Jumat

Dari Politisi Menjadi Negarawan

Dari Politisi Menjadi Negarawan


Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.

Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.   Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Berawal dari keberadaan MK yang mulai tidak dipercaya publik, Calon Presiden yang akan diusung i PKB ini mulai mengajukan wacana peleburan MK. Sebelum menyampaikan pernyataan peleburan didepan khalayak peserta seminar Rhoma menyampaikan premis mayor terlebih dahulu yakni, “diperlukan amandemen konstitusi ke V sebelum melakukan perubahan sistem ketatanegaraan”. Statemen ini kemudian dilanjutkan dengan premis minor perlunya peleburan MK kedalam MA. Pernyataan Rhoma Irama ini juga sesuai dengan konteks seminar. Halaman 3 Term of Reference (TOR) Seminar PKB yang diterima Riforri mempertanyakan “apakah konstitusi kita UUD 1945 hasil amandemen sudah cukup memadai sebagai fondasi untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial?”. Berdasarkan statemen ini kemudian Rhoma mengajukan tesis untuk meleburkan MK pada amandemen konstitusi kelima.

Riforri yang hadir dalam seminar kebangsaan terkejut ketika statemen Rhoma Irama dipelintir hanya mengungkapkan premis minor tanpa didahului premis mayor. Akibatnya muncullah pernyataan miring bahwa Rhoma Irama tidak paham dengan UUD 1945. Sikap kenegarawan bang haji muncul dalam menghadapi pernyataan miring. Rhoma bukannya melakukan counter isu terhadap masalah ini, tetapi keesokan harinya Selasa, 4 Desember 2013 menyampaikan kembali pernyataannya secara proporsional. Dalam Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ia mengulangi kembali pernyataan tentang perlunya penegakan kepercayaan publik terhadap Mahkamah Konstitusi.

Pernyatan bang haji Rhoma untuk membangun kembali kepercayaan terhadap MK diulang kembali malam harinya (4/12/2013) dalam acara live TV One Apa Kabar Malam bersama dengan Irma Putra Sidin (Pengamat Hukum Tata Negara), Taslim Chaniago (Komisi III DPR RI), dan Mahfud MD. Irma Putra Sidin mendukung keinginan Bang Haji Rhoma untuk memperkuat kembali kepercayaan publik terhadap MK, tetapi dengan cara mempromosikan Mahkamah Konstitusi dan mengajak Rhoma Irama untuk melakukan kampanye ini.

Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.   Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Seakan tidak puas dengan statemenstateman yang dianggap menyentil masalah kebangsaan, media diajak kembali oleh Bang Haji untuk bicara santai tentang masalah kebangsaan. YKS (Yuk Kita Santai) Rhoma dan Media dilakukan kembali di Hotel Sari Pan Pasific. Media cetak, online dan televisi diajak santai menanyakan persoalan kebangsaan selama 1 (satu) jam. Media mempertanyakan kembali persoalan MK, isu duet Rhoma-Jokowi dan masalah pencalonan Rhoma oleh PKB. Ketiga isu panas di media dijawab dengan santai oleh Calon Presiden dan didampingi oleh Riforri.

Tim Riforri akan melanjutkan secara berkala kegiatan YKS (Yuk Kita Santai) Rhoma Media di Ruang Media Centre Riforri setelah Pusat Posko Pemenangan Riforri diresmikan. Tujuannya sederhana untuk terus menerus menyampaikan paham kebangsaan Rhoma Irama kepada publik dan akhirnya menjadikan Rhoma bukan hanya sebagai politisi, tetapi bergeser menjadi Negarawan.

Upaya untuk menjadikan Rhoma sebagai negarawan dilakukan dengan melakukan berbagai upaya untuk bertemu dan berdiskusi dengan para tokoh bangsa. Upaya mempertemukan Rhoma Irama dengan Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menunjukan kapasitas Rhoma sebagai ahli agama dan negarawan. Terlepas dialog yang muncul di media adalah pengembangan Masjid/Musholla di Indonesia, tetapi pemberitaan menggeser posisi Rhoma sebagai penyanyi.

Pertemuan Rhoma irama dengan 8 calon presiden Pilihan Kompas di Kompas TV turut menggeser posisi Rhoma untuk menjadi Negarawan. Kapasitas Rhoma mulai tampak ketika membicarakan masalah penegakan hukum, Sumber Daya Manusia dan Kesehatan Masyarakat. Berulangkali Jaya Suprana selaku pembawa acara menimpali positif pernyataan Rhoma Irama.

Practise makes perfect demikian ungkapan peribahasa. Untuk menjadi negarawan, maka perlu berlatih. Berlatih menjadi politisi yang terus menerus mengedepankan isu-isu kebangsaan. Isu-isu tersebut harus dialogkan dengan tokoh-tokoh besar dan forum-forum kebangsaan. Hasilnya kemudian disampaikan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian menjadi Presiden ataupun tidak dalam Pemilu 2014 nantinya, Rhoma Irama akan selalu dikenang lebih dari seorang politisi, tetapi Negarawan. Semoga.

Indonesia Satu

Indonesia Satu, Catatan Langsung dari Studio Kompas TV


Forum Indonesia Satu Kompas TV

Riforri - Forum Indonesia Satu merupakan forum dialog antar kandidat Calon Presiden RI tahun 2014. Acara ini diadakan di studio Kompas TV, Palmerah Jakarta. Sebelum dilakukan dialog Litbang Kompas mengungkapkan karakter pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bestian Nainggolan menyebutkan, Pertama, Pemimpin yang memang benar-benar tidak artifisial. Kedua, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat. Ketiga, Pemimpin yang cepat bekerja, tegas dan secara moral tidak koruptif. Dari banyak nama yang keluar dari masyarakat munculah 15 nama. Salah satu dari 15 nama tersebut adalah Rhoma Irama. Dari 15 nama tersebut 9 calon presiden menurut versi Kompas hadir dalam Forum Indonesia Satu yang dipandu oleh Jaya Suprana (Budayawan) dan Ratna Dumila (Kompas TV). Berikut laporan riforri langsung dari Studio Kompas TV.

Forum Indonesia Satu Kompas TV  Riforri - Forum Indonesia Satu merupakan forum dialog antar kandidat Calon Presiden RI tahun 2014. Acara ini diadakan di studio Kompas TV, Palmerah Jakarta. Sebelum dilakukan dialog Litbang Kompas mengungkapkan karakter pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bestian Nainggolan menyebutkan, Pertama, Pemimpin yang memang benar-benar tidak artifisial. Kedua, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat. Ketiga, Pemimpin yang cepat bekerja, tegas dan secara moral tidak koruptif. Dari banyak nama yang keluar dari masyarakat munculah 15 nama. Salah satu dari 15 nama tersebut adalah Rhoma Irama. Dari 15 nama tersebut 9 calon presiden menurut versi Kompas hadir dalam Forum Indonesia Satu yang dipandu oleh Jaya Suprana (Budayawan) dan Ratna Dumila (Kompas TV). Berikut laporan riforri langsung dari Studio Kompas TV.

Testimoni Rhoma Irama

Forum ini tentunya diharapkan dapat memberikan kesan kepada masyarakat tentang kompetensi para calon sebagai pemimpin bangsa kedepan.

Bagaimana dengan persoalan hukum kita?

Rhoma: Saya teringat dengan Sistem Hukum di Amerika, yaitu suatu istilah dengan Mega Lawyer atau hukum sebagai peluang bisnis. Awalnya dari Eropa kemudian Indonesia yang mengimplementasikan paling akhir. Bahwa hukum itu ditafsirkan sebagai peluang bisnis. Kenapa ini terjadi?. Ini terjadi karena keadilan hukum berlaku social justice-nya tidak berjalan, hanya segi formalnya. Ini dijadikan peluang para pebisnis untuk menjadikan hokum sebagai barang dagangannya, karena yang namanya equlity before the law tidak terjadi. Supremasi hukum menjadi supremasi pasalpasal prosedural.

Tanggapan Jaya Suprana

Pernyataan Rhoma menyatakan bahwa hokum sudah menjadi bisnis, justru lebih parah lagi menurut saya. Hukum sekarang ini sudah menjadi industri di Indonesia. Rhoma sendiri sudah membuat lagu untuk anti korupsi ini. Judulnya Indonesia. Hukum menjadi industri.

Bagaimana dengan persoalan Kesehatan Masyarakat

Rhoma :Saya rasa melihat kebijakan kesehatan ini bukan pada kuratif (pengobatan), tetapi preventif (pencegahan). Hari ini yang terjadi adalah kuratif. Kuratif yang kita laksanakan. Contohnya Puskesmas, bukan Pusat Kesehatan Masyarakat, tetapi Pusat Pengobatan Masyarakat. Karena itu sifatnya Kuratif. Askes sebagai asuransi kesehatan, tetapi asuransi sakit. Yang terpenting pemerintah harus menganggarkan dana untuk health promotion. Yang penting, sosialisasikan bagaimana hidup sehat, bagaimana kita supaya tidak sakit. Preventif yang penting. Sosialisasikan pola makan sehat, pola hidup sehat. Dulu ada istilah mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Kenapa tidak setengah jam sebelum masuk kantor atau sekolah harus berolahraga. Dengan demikian masyarakat akan sehat.

Tanggapan (Interupsi) Jaya Suprana terhadap tanggapan Rhoma Irama

Saya tertarik dengan pernyataan Rhoma. WHO sudah menyatakan bahwa Abad 21 ini bukan Abad Kuratif. Tepat sekali konsep Rhoma Irama karena Abad sekarang adalah Abad Preventif dan Promotif. Olahraga itu preventif. Konsep Rhoma itu penting sekali. Kita kan punya Departemen

Rhoma Tantang Wiranto Adu Visi dan Misi di Lapangan

Rhoma Tantang Wiranto Adu Visi dan Misi di Lapangan


Riforri - Capres Partai Hanura Wiranto menyindir Rhoma Irama yang mantap maju sebagai capres. "Sekarang ini penyanyi dangdut dijadikan Presiden. Ada lagi pelawak. Nanti lama-lama pemain akrobat juga dicaonkan jadi Presiden. Makanya yang korupsi jalan terus," kata Wiranto dalam sebuah acara debat calon Presiden yang diselenggarakan LIPI di Gedung Auditorium LIPI, jalan Gatot Subroto Kav 10 Jakarta Pusat, juma'at (13/12)

Riforri - Sindiran itu membuat Muhaimin berang. "saya siap menggelar arena untuk adu debat terbuka Rhoma Irama dengan Wiranto, dari segi visi dan misi sebagai capres saya menjamin Rhoma yang menang," kata dia pada acara peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri). (14/12)  Sang Raja Dangdut siap kapan saja. "Kapan waktunya saya siap, biar Wiranto pun tahu apa yang dikatakannya tidak benar," ujarnya  Rhoma menegaskan dirinya maju sebagai capres bukan hanya bermodalkan popullaritas sebagai penyanyi dangdut. Tetapi juga mempunyai visi dan misi yang jelas. " Saya punya visi dan misi. saya siap lahir dan bathin." tegasnya.  Sambil tersenyum simpul menanggapi soal sindiran Wiranto tersebut."Biasanya orang yang dihinakan akan lebih unggul daripada orang yang menghina," ujar Rhoma sambil mengutip satu ayat Al-Qur'an

Sindiran itu membuat Muhaimin berang. "saya siap menggelar arena untuk adu debat terbuka Rhoma Irama dengan Wiranto, dari segi visi dan misi sebagai capres saya menjamin Rhoma yang menang," kata dia pada acara peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri). (14/12)

Sang Raja Dangdut siap kapan saja. "Kapan waktunya saya siap, biar Wiranto pun tahu apa yang dikatakannya tidak benar," ujarnya

Rhoma menegaskan dirinya maju sebagai capres bukan hanya bermodalkan popullaritas sebagai penyanyi dangdut. Tetapi juga mempunyai visi dan misi yang jelas. " Saya punya visi dan misi. saya siap lahir dan bathin." tegasnya.

Sambil tersenyum simpul menanggapi soal sindiran Wiranto tersebut."Biasanya orang yang dihinakan akan lebih unggul daripada orang yang menghina," ujar Rhoma sambil mengutip satu ayat Al-Qur'an

Muhaimin mengatakan semakin dihina, Rhoma akan semakin kuat."Bang Haji dicintai masyarakat bawah. Dia banyak sedekah dan berdakwah di mana-mana. Makanya kalo mau dicintai yang banyak berdakwah," ujar ponakan Gusdur itu.

Kamis

Rhoma Muhaimin Resmikan Pusat Posko Pemenangan Capres

Rhoma Irama dan Muhaimin Iskandar Resmikan Pusat Posko Pemenangan Capres  


Riforri - Airmata Rhoma Irama menetes saat peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama For Republik Indonesia (Riforri) di jalan Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur, sabtu (14/12/2014). Sang Raja Dangdut menangis lantaran terharu karena begitu besar dukungan dan kepercayaan para alim ulama agar dirinya menjadi calon Presiden 2014.


Riforri - Airmata Rhoma Irama menetes saat peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama For Republik Indonesia (Riforri) di jalan Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur, sabtu (14/12/2014). Sang Raja Dangdut menangis lantaran terharu karena begitu besar dukungan dan kepercayaan para alim ulama agar dirinya menjadi calon Presiden 2014.

Rhoma yang mengenakan batik berwarna hijau tampak terhenti sejenak saat menyampaikan sambutan, sebelum menyapa satu persatu alim ulama, habib dan hadirin. Terlihat matanya berkaca-kaca. Rhoma tampak meminta tisu unruk menyeka matanya yang berair. Tak lama berselang capres yang mengusung slogan "Menuju Indonesia Yang Berakhlak dan Bermartabat" ini pun melanjutkan sambutannya.

Ditengah sambutan Rhoma juga sempat mendendangkan sepenggal lagu yang berjudul HAM (Hak Azasi Manusia). 

Kebebasan beragama
(itu hak asasi)

Kebebasan berbicara
(itu hak asasi)

Kita bebas untuk melalukan segala-galanya
Asal saja tidak bertentangan dengan Pancasila

Kebebasan berusaha
(itu hak asasi)
Kebebasan ‘tuk berkarya
(itu hak asasi)

Kita bebas untuk melalukan segala-galanya
Asal saja tidak bertentangan dengan Pancasila


Demikian penggalan syair lagu HAM yang dilantunkan Rhoma dan disambut antusias oleh para hadirin.

Dalam Peresmian Pusat Posko Pemenangan Riforri (Rhoma Irama For Republik Indonesia) oleh Muhaimin Iskandar hadir pula Ketua DPP PKB Helmi Faisal yang kini menjabat sebagai Menteri Desa Tertinggal.



Cak Imin Membantah Memanfaatkan Rhoma

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar membantah bahwa pihaknya hanya memnafaatkan popularitas Raja Dangdut Rhoma Irama dengan mengusungnya sebagai calon Presiden 2014 untuk mendongkrak suara partai. Menurutnya Rhoma memang layak menjadi pemimpin selanjutnya.
"Tak ada istilah pemanfaatan, yang ada berjuang bersama" katanya.

Muhaimin atau yang akrab dipanggil Cak Imin mengatakan, pihaknya ingin mengusung Rhoma sebagai Capres lantaran yang bersangkutan tidak ambisius menjadi Presiden. Lagu-lagu yang diciptakan selama ini mencerdaskan masyarakat.

"Yang dicari PKB yang begitu, yang tidak punya ambisi, tidak mempunyai keinginan menjadi Presiden. Insya Allah kalo ditangan orang-orang kalo ditangan orang yang tidak mempunyai ambisiakan ada kebaikan dan kemaslahatan " katanya

Ketika disinggung adanya tokoh lain yang didukung kader PKB didaerah, yakni Mahfud MD dan Yusuf Kalla, Menurut cak Imim pihaknya tetap memberi ruang kepada tokoh lain. Hanya , lanjutnya. Rhoma lebih dulu masuk. (wrt/mal/suf)


Rilis Peresmian Pusat Posko Pemenangan Rhoma Irama

Rilis Media Peresmian Pusat Posko Pemenangan Rhoma Irama 


Riforri - Posko-posko pemenangan Rhoma Irama telah berdiri di sejumlah daerah dan pelosok. Sejumlah daerah tersebut antara lain posko-posko di: Bogor, Tasik, Garut, Tegal, Pemalang, Lombok, Ujung Pandang, Lampung, Palembang dan banyak posko yang tengah didirikan hingga skarang ini. Keberadaan posko ini didukung sejumlah relawan yang terdiri dari fans dan masyarakat umum.  Bahkan ada posko yang didirikan oleh pengurus partai politik; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seperti di Lombok Tengah.

Riforri - Setelah posko-posko di daerah berdiri Rhoma Irama akan meresmikan Pusat Posko Pemenangan. Posko ini dinamakan Riforri yang memiliki kepanjangan Rhoma Irama for Republik Indonesia. Posko yang terletak di Jl. Dewi Sartika No. 44, Cawang Jakarta Pusat ini akan menjadi jangkar kegiatan posko-posko Riforri di sejumlah daerah. Sinergitas antar posko-posko yang ada di Indonesia akan diorganisir dari lokasi ini. Untuk memperkuat keberadaan posko dan silaturahmi tim sukses Rhoma Irama membuat Tabloid Riforri. Tabloid ini berisikan kegiatan sosial politik sang calon presiden, perkembangan hasil survei pilpres 2014,  kegiatan lembaga-lembaga pendukung dan Soneta. Bulan Desember 2013 tabloid ini memasuki edisi yang ke 3.
 Sejumlah relawan yang berada dibelakang pencalonan Rhoma Irama berasal dari unsur-unsur PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), FORSA (Fans of Rhoma dan Soneta), FAHMI TAMAMI (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia), PAMFATTA (Pengamanan Fahmi Tamami) dan GERAM (Gerakan Anti Madat).

 Setelah posko-posko di daerah berdiri Rhoma Irama akan meresmikan Pusat Posko Pemenangan. Posko ini dinamakan Riforri yang memiliki kepanjangan Rhoma Irama for Republik Indonesia. Posko yang terletak di Jl. Dewi Sartika No. 44, Cawang Jakarta Pusat ini akan menjadi jangkar kegiatan posko-posko Riforri di sejumlah daerah. Sinergitas antar posko-posko yang ada di Indonesia akan diorganisir dari lokasi ini. Untuk memperkuat keberadaan posko dan silaturahmi tim sukses Rhoma Irama membuat Tabloid Riforri. Tabloid ini berisikan kegiatan sosial politik sang calon presiden, perkembangan hasil survei pilpres 2014,  kegiatan lembaga-lembaga pendukung dan Soneta. Bulan Desember 2013 tabloid ini memasuki edisi yang ke 3.

 Seperti halnya posko-posko pemenangan Riforri di daerah yang diresmikan oleh pimpinan PKB seperti Helmi Faisal di Lombok Tengah (25/09/2013) atau posko pemenangan di Bogor oleh Muhaimin Iskandar (13/10/2013) peresmian Pusat Posko Pemenangan Riforri Sabtu, 14 Desember 2013 ini akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ini menunjukan keseriusan PKB mengusung Rhoma Irama sebagai calon presiden dari PKB. Keberadaan Pusat Posko Pemenangan Riforri ini diharapkan memperkuat sinergitas antara tim Riforri dan PKB. Sementara dari sisi Rhoma Irama ini memperkuat komitmen untuk membesarkan PKB untuk dapat melewati ambang batas presidential threshold untuk Pilpres 2014 mendatang.

 Selanjutnya gedung ini akan menjadi Media Centre bagi media sehingga dapat berkomunikasi tentang jadwal kegiatan Rhoma Irama ataupun diskusi-diskusi kebangsaan yang akan disampaikan langsung oleh capres ataupun tim kampanye Riforri. Sejumlah foto kegiatan Rhoma juga akan dipajang di Pusat Posko Pemenangan Riforri ini.

Jakarta, 14 Desember 2013

 Ketua,                                                                                                             Sekretaris,

WASKITO                                                                                                      RAMDANSYAH