Indonesia Satu, Catatan Langsung dari Studio Kompas TV
Forum Indonesia Satu Kompas TV
Riforri - Forum Indonesia Satu merupakan forum dialog antar kandidat Calon Presiden RI tahun 2014. Acara ini diadakan di studio Kompas TV, Palmerah Jakarta. Sebelum dilakukan dialog Litbang Kompas mengungkapkan karakter pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bestian Nainggolan menyebutkan, Pertama, Pemimpin yang memang benar-benar tidak artifisial. Kedua, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat. Ketiga, Pemimpin yang cepat bekerja, tegas dan secara moral tidak koruptif. Dari banyak nama yang keluar dari masyarakat munculah 15 nama. Salah satu dari 15 nama tersebut adalah Rhoma Irama. Dari 15 nama tersebut 9 calon presiden menurut versi Kompas hadir dalam Forum Indonesia Satu yang dipandu oleh Jaya Suprana (Budayawan) dan Ratna Dumila (Kompas TV). Berikut laporan riforri langsung dari Studio Kompas TV.
Testimoni Rhoma Irama
Forum ini tentunya diharapkan dapat memberikan kesan kepada masyarakat tentang kompetensi para calon sebagai pemimpin bangsa kedepan.
Bagaimana dengan persoalan hukum kita?
Rhoma: Saya teringat dengan Sistem Hukum di Amerika, yaitu suatu istilah dengan Mega Lawyer atau hukum sebagai peluang bisnis. Awalnya dari Eropa kemudian Indonesia yang mengimplementasikan paling akhir. Bahwa hukum itu ditafsirkan sebagai peluang bisnis. Kenapa ini terjadi?. Ini terjadi karena keadilan hukum berlaku social justice-nya tidak berjalan, hanya segi formalnya. Ini dijadikan peluang para pebisnis untuk menjadikan hokum sebagai barang dagangannya, karena yang namanya equlity before the law tidak terjadi. Supremasi hukum menjadi supremasi pasalpasal prosedural.
Tanggapan Jaya Suprana
Pernyataan Rhoma menyatakan bahwa hokum sudah menjadi bisnis, justru lebih parah lagi menurut saya. Hukum sekarang ini sudah menjadi industri di Indonesia. Rhoma sendiri sudah membuat lagu untuk anti korupsi ini. Judulnya Indonesia. Hukum menjadi industri.
Bagaimana dengan persoalan Kesehatan Masyarakat
Rhoma :Saya rasa melihat kebijakan kesehatan ini bukan pada kuratif (pengobatan), tetapi preventif (pencegahan). Hari ini yang terjadi adalah kuratif. Kuratif yang kita laksanakan. Contohnya Puskesmas, bukan Pusat Kesehatan Masyarakat, tetapi Pusat Pengobatan Masyarakat. Karena itu sifatnya Kuratif. Askes sebagai asuransi kesehatan, tetapi asuransi sakit. Yang terpenting pemerintah harus menganggarkan dana untuk health promotion. Yang penting, sosialisasikan bagaimana hidup sehat, bagaimana kita supaya tidak sakit. Preventif yang penting. Sosialisasikan pola makan sehat, pola hidup sehat. Dulu ada istilah mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Kenapa tidak setengah jam sebelum masuk kantor atau sekolah harus berolahraga. Dengan demikian masyarakat akan sehat.
Tanggapan (Interupsi) Jaya Suprana terhadap tanggapan Rhoma Irama
Saya tertarik dengan pernyataan Rhoma. WHO sudah menyatakan bahwa Abad 21 ini bukan Abad Kuratif. Tepat sekali konsep Rhoma Irama karena Abad sekarang adalah Abad Preventif dan Promotif. Olahraga itu preventif. Konsep Rhoma itu penting sekali. Kita kan punya Departemen
0 komentar:
Posting Komentar