Riforri - H Rhoma Irama melakukan Tausiyah di depan ribuan jamaah yang sebagian besar teman teman TKI di Shek Kip Mei Park, Sport Centre, Hongkong, Minggu 29 September 2013
Selasa
FORSA Dukung Rhoma dan Soneta Berdakwah
FORSA Dukung Rhoma dan Soneta Dalam Berdakwah
Riforri - Kediaman Debby Veranasari, anak tertua Rhoma Irama pada April lalu tampak sedikit berbeda. Rumah yang terletak di Jl. Kebon Baru H1, Tebet, Jakarta Selatan tersebut dipenuhi sejumlah penggemar dan pecinta Rhoma Irama yang tergabung dalam berbagai komunitas.
Diantara tokoh fans Rhoma Irama yang hadir adalah Ketua SFCI Endang Zulfikar, Ketua SFC Darmin Irama, pembina fans Debby Rhoma, H Dedy Irama (adik Rhoma) dan Waskito, Sekjen PAMMI.
Kehadiran sejumlah pecinta dan penggemar Rhoma Irama dikediaman Debby Veranasari adalah untuk menyaksikan deklarasi komunitas pecinta dan penggemar Rhoma Irama yang bernama FORSA (Fans Of Rhoma Irama and Soneta). Deklarasi tersebut dilakukan langsung oleh Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama.
Sebelum deklarasi para tamu yang hadir menunaikan sholat Isya berjamaah. Tampil sebagai iman sholat Isya adalah Rhoma Irama. Pelaksanaan sholat berlangsung khidmat dan khusyu'.
Usai sholat Isya, Rhoma Irama mengatakan, saat ini semua organisasi pecinta dan penggemar Rhoma Irama akan melebur menjadi FORSA. Contohnya, organisasi SFCI yang saat ini tersebar di daerah, seperti SFCI Jatim maka langsung berubah menjadi FORSA Jatim, SFC Bandung menjadi FORSA Bandung dan seterusnya.
Apabila di suatu wilayah terdapat dua organisasi yaitu SFC dan SFCI, maka harus diadakan musyawarah untuk menentukan kepengurusan FORSA setempat. Seperti yang terdapat di wilayah Jakarta, Boyolali, Bandung dan lainnya.
"Saya nyatakan fans Soneta melebur menjadi satu bernama FORSA," tegasnya dihadapan para tamu undangan.
Menurut Rhoma, penyatuan nama fans club dilatarbelakangi sering terjadinya pertikaian dan disharmoni antar-organisasi fans. Dengan satu nama, diharapkan para fans dapat makin kokoh, dalam rangka memberikan dukungan yang bulat mendukung Rhoma Irama dan Soneta dalam ber-amar ma'ruf nahi mungkar.
"Dengan bersatunya organisasi fans ini diharapkan tak ada lagi perselisihan, semua saling menguatkan karena memiliki idola dan misi yang sama," papar Rhoma.
Rhoma menuturkan, agar organisasi berjalan demokrasi maka dalam waktu dekat atau tepatnya bulan Juni 2013 djadwalkan akan melaksanakan Munas FORSA yang pertama untuk memilih pengurus, mengesahkan AD-ART, lambang dan lagu organisasi, serta menyusun program kerja.
Saat ini juga telah terbentuk Panitia OC (Organizing Committee) Munas FORSA gabungan dari SFC, SFCI, Rhomania, ABRI, serta Sonia. Adapun Ketua Munas Endang Zulfikar, yang dibantu oleh Wakil Ketua Zainal Bintang, dan anggota Mulyani Azza.
Secara garis besar, FORSA bertujuan 3 hal, yaitu:
1. Mendukung Rhoma Irama dan Soneta dalam pentas maupun dakwah.
2. Melestarikan karya Rhoma Irama dan Soneta serta mengembangkannya pada pendidikan anak-anak muda.
3. Membantu Rhoma Irama dan Soneta memerangi pembajakan.
Sementara itu Surya Aka Syahnagra, Ketua FORSA Jawa Timur mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan penyatuan fans agar seluruh organ fans total memberikan dukungan kepada Rhoma Irama dan Soneta.
"Tak ada lagi friksi. Ini juga demi suksesnya Rhoma ke Istana," ujar Surya.
Menurut Surya, saat ini Rhoma adalah tokoh besar yang ada di Indonesia. Terlebih, Rhoma Irama juga dikenal sebagai 'Raja Dangdut' Indonesia, oleh karena itu karya-karyanya akan abadi hingga ratusan tahun mendatang. "FORSA akan berikan fasilitas dan jalan untuk melestarikan karya-karya Rhoma, sehingga akan terjaga dan terhindar dari pembajakan," pungkasnya.
Senin
Lima Skenario Perebutan Kepemimpinan Nasional
Lima Skenario Perebutan Kepemimpinan Nasional
Riforri - Presiden SBY sudah dua kali menjabat sebagai presiden, dan sesuai UU pada tahun 2014 mendatang tidak mungkin lagi mencalonkan atau dicalonkan. Karena itu, sejak sekarang persaingan untuk memperebutkan kursi kepemimpinan nasional ini terus mengemuka. Para kandidat tidak hanya muncul dari politisi tua yang telah berpengalaman tetapi juga dari para politisi muda yang baru berpengalaman. Karena itu, sejak saat ini hingga nanti hari pemilihan maka antar kandidat saling unjuk gigi untuk memperlihatkan kelebihan kelebihannya dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Namun menurut pengamat ekonomi dan kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy, dalam sebuah tulisan menyebutkan bahwa dinamika ekonomi politik internasional, regional dan nasional, bisa mewarnai perebutan kursi RI 1 tersebut. Katanya terdapat lima skenario politik yang akan mewarnai perebutan ini. Pertama, strategi dan pengaruh negara adidaya tentang capres/cawapres yang dikehendakinya. Berdasarkan catatan dirinya sejak pertengahan tahun lalu melalui iklan dan kegiatan tanggung jawab sosial korporasi, iklan kegiatan sosok tertentu dan penjaringan pendapat masyarakat tentang beberapa tokoh, negara adidaya telah “memasarkan” tokoh-tokoh tertentu.
Pada saat yang sama, lanjut Noorsy, tokoh-tokoh yang tidak masuk “dipasarkan” melalui industrialisasi survei didekati dengan beragam cara. Mereka diajak bicara tentang kebutuhan Indonesia seolah orang-orang asing itu, atau pemasar kepentingan asing itu lebih mengetahui tentang Indonesia. Pendekatan ini tentu tidak dilakukan sendiri. Lembaga-lembaga keuangan multilateral pun bersinergi demi kehadiran our man in Jakarta.
Mudah ditebak kenapa mereka demikian? Yakni kepentingan ekonomi sebagaimana Bung Karno menyatakan bahwa soal penjajahan adalah soal untung rugi ekonomi. Menariknya skenario pertama ini karena acapkali media massa terseret, sadar atau tidak, ada kepentingan bisnis atau tidak, dalam memasarkan tokoh-tokoh yang mereka kehendaki. Sebagaimana peristiwa 2004 dan 2009, media berhasil membentuk opini publik tentang siapa yang pantas dan memenuhi syarat jadi pemimpin.
Kedua, terang Noorsy partai mencalonkan sendiri tokohnya dengan mempertimbangkan elektabilitas. Persoalan ini belum tuntas disebabkan ambang batas suara untuk pencalonan presiden belum diputuskan DPR. Tapi bisa diduga partai-partai apa yang akan berkoalisi jika perolehan suara mereka pada pemilihan legislatif tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
Partai Demokrat misalnya, akan lebih nyaman berkoalisi dengan PAN dan PKB.
Sementara PDIP dan Partai Golkar berkeyakinan mampu mencalonkan sendiri tokohnya walau mereka membuka diri untuk berkoalisi. Pernyataan PDIP dalam Rakernas mengarah ke dua bentuk itu, demikian juga pernyataan Abu Rizal Bakrie.
Yang jelas dengan ramainya baliho para Capres di berbagai daerah dan gencarnya iklan-iklan tokoh berselubung ragam hal di teve, radio dan media cetak, skenario kedua ini, lanjutnya, bertujuan peningkatan daya tawar para tokoh kepada masyarakat dan kepada sesama Capres lainnya. Intinya, kalau pun tidak dapat kursi nomer satu atau nomer dua, maka kursi menteri sudah harus lebih pasti.
Kondisi seperti Partai Hanura dan Partai Gerindra pada 2009-2014 adalah contoh yang patut dihindari, menurut skenario ini. Yang juga penting, skenario kedua ini tetap dipengaruhi pihak asing untuk kursi-kursi menteri tertentu.
Dalam catatan Noersy, terdapat tujuh kursi menteri yang signifikan dipengaruhi asing. Yakni Kementerian-kementerian Keuangan, ESDM, Perdagangan, Perindustrian, Kehutanan, Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri. “Sebenarnya mereka juga peduli dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian. Namun selama yang duduk di dua pos kementerian ini mudah didekati, mereka akan merasa nyaman. Ini berarti koalisi atau tidak koalisinya para partai lagi-lagi dipengaruhi pihak asing,” paparnya.
Dijelaskan Noorsy untuk skenario ketiga, adalah koalisi nasionalis sekuler dengan nasionalis pragmatis. Skenario ini terlihat pada upaya mendampingkan ARB dengan Jokowi, ARB denganPEW, atau Jokowi dengan PEW, atau ARB dengan PEW.
Yang jelas, media massa dan lembaga survei mengarahkan publik kepada Jokowi, entah sebagai Capres atau Cawapres. Lalu sekenario keempat, koalisi nasionalis dengan partai Islamisme. Skenario ini berpandangan pada pentingnya kaum nasionalis bergandeng tangan dengan partai Islamisme yang nasionalis seperti PKB, PPP, dan PBB. Pasangan Jokowi dengan Mahfud MD, misalnya, dipandang cukup menarik.
Sementara menyandingkan Jokowi dengan Jusuf Kala juga tidak kalah penting dengan argumen tentang kelebihan Jusuf Kala dalam bidang ekonomi dan pengalaman sebagai Wakil Presiden 2004-2009.
Skenario terakhir, koalisi partai Islamisme. Koalisi ini hampir tidak mungkin karena sulitnya menyatukan kelompok Islam sendiri. Tapi patut dipertimbangkan jika ditemukan tokoh Islam yang mampu menyatukan mereka.
Dari semua skenario itu, ungkap Noorsy, sebenarnya model demokrasi Barat yang diimpor ke Indonesia ditentukan oleh lima hal yaitu lembaga survei (pembuat jajak pendapat), biro iklan beserta public relations, para lobbis dan lembaga swadaya masyarakat, media massa, partai politik dan pemodal.
Ia menyebut kelima hal itu yang membuktikan bahwa demokrasi Barat ditentukan oleh para bandar, pemilik modal sehingga keberlakuan neoliberal adalah sebuah keniscayaan. Jika demikian, tambah Noorsy, maka pendapat Amien Rais bahwa politik di Indonesia masih dominan tentang orang memang tak bisa dipungkiri. Dalam perspektif itulah lima skenario tidak bersifat limitatif.
“Persoalannya menjadi, apakah pemilu 2014 akan mengulang substansi pemilu 2004 dan pemilu 2009 yang berujung pada semunya otoritas kekuasaan dalam keberpihakan pada penegakan harkat martabat bangsa dan dalam upaya ekonomi menolong diri sendiri,” urainya.
Dijelaskan, jika melihat kebijakan dan kondisi ekonomi bangsa akhir-akhir ini, agaknya 2014 belum menyingkirkan awan penjajahan ekonomi kecuali pemimpinnya memang teguh, tangguh dan teduh dalam menegakkan amanat konstitusi. (Ojay/mol)
Konspirasi Hati Menuju Kudeta Kemakmuran
KONSPIRASI HATI MENUJU KUDETA KEMAKMURAN
By Ramdansyah,Riforri - Judul diatas merupakan istilah pinjaman dari Vicky "Zakia Gotik". Bahasa nyeleneh Vicky ternyata dapat menggambarkan suasana batin pimpinan partai politik sekarang ini. Meski Pemilu Presiden masih setahun didepan, tetapi konspirasi hati tengah berlangsung. Elit partai tertentu berupaya melakukan harmonisisasi (baca: disharmonisasi) dengan elit partai lainnya. Kalau perlu, suara Ketua Umum boleh berbeda dengan Sekjen. Statemen Sekjen partai keesokan harinya digugat fraksinya di Senayan karena berbeda. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk konspirasi kemakmuran.
Parpol peserta Pemilu 2014 atau parpol yang ada di pinggiran Senayan boleh menggunakan bahasa koplak sekarang. Usai penetapan perolehan suara Pemilu Legislatif April 2014 mereka sudah tidak bisa lagi ngomong ngalor ngidul ngelindur (4Ng). Salah bikin statemen maka peta politik akan berubah cepat. Salah ambil kebijakan dapat berdampak labil ekonomi. Nggak dapat kursi menteri dalam Kabinet mendatang.
Saya harus berterima kasih kepada Vicky karena membaca buku filsafat bahasanya Ludwig Wittgen¬stein menjadi lebih ringan. Penonton pertunjukan Jamprass waktu saya tampil dalam Pertunjukan mini kata Teater Sastra UI tahun 1994 di Kampus UI Depok perlu berterima kasih kepada Vicky. Pertunjukan 3 jam teater dengan bahasa colongan sana sini, bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Cina, bahasa orang kalap, bingung, stress dan ngelindur bisa dinikmati dalam jalinan cerita.
Kalau anda pernah menyaksikan pembacaan puisi dengan Judul Watingpung watakalimalang watakalimata watakalimaya watakali lainnya, maka anda tidak perlu tahu arti watingpung, tetapi biasanya anda paham apa maksudnya.
Pembacaan puisi dengan karakter kuat pembacanya membuat penonton mengerti, setengah mengerti atau samar-samar paham maksud watingpung. Berkat Vicky yang telah memperkosa struktur bahasa kita, maka kita dengan mudah memahami panggung politik kita hari ini.
Apa yang kita rasakan hari ini adalah elit politik kita tengah melakukan konspirasi hati menuju kudeta kemakmuran agar tidak terjadi labil ekonomi di tahun politik 2014 mendatang. Kita harus berterima kasih kepada Vicky "Zaskia Gotik "yang telah menterjemahkan statutisasi panggung politik kita.
Bali Tujuan Wisata Terbaik Tahun 2013
Tujuan Wisata Terbaik Dinobatkan Kembali Kepada Bali
Riforri - Keindahan panorama alam perpaduan lembah, gunung, pesisir pantai dan sawah yang terasering serta keunikan seni budaya yang diwarisi masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah tujuan wisata Pulau Bali.
Meskipun Bali sebuah pulau kecil yang luasnya hanya 0,29 persen dari luas Nusantara ( 5.632,86 km2), namun memiliki semua unsur lengkap di dalamnya, mulai dari empat buah danau, ratusan sungai, gunung dan kawasan hutan yang membentang di pesisir utara dari barat ke timur.
Wisatawan mancanegara yang berulang kali menghabiskan liburan di Pulau "Seribu Pura" tidak pernah merasa bosan dan jenuh, karena selalu menemukan suasana baru serta atraksi yang unik dan menarik untuk dinikmati.
Bali memang tiada hari tanpa alunan suara gamelan mengiringi olah gerak tari, sehingga menjadi denyut nadi. Puspa ragam ekspresi seni tari itu tersaji dalam ritual keagamaan, tampil dalam upacara adat, peristiwa sosial sekuler maupun sebagai tontonan wisatawan.
Menari bukan hanya dilakoni remaja putri dan pemuda yang tampan, namun melibatkan masyarakat Bali dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua menari dalam ritual keagaan umat Hindu.
Menari adalah kesukacitaan yang mengasyikkan sebagai sebuah persembahan sekaligus ekspresi estetik pada ritual keagamaan yang digelar di masing-masing tiga pura dalam satu desa adat setiap enam bulan sekali.
Di Bali sendiri terdapat sekitar 1.400 desa adat, dan masing-masing desa adat itu memiliki tiga buah pura (Pura Bale Agung, Puseh dan Pura Dalam) yang ritualnya (odalan) setiap enam bulan yang umumnya dimeriahkan dengan menampilkan kesenian.
Kondisi demikian itu didukung masyarakat dan semua pihak di Bali secara sadar dan penuh tanggung jawab menjaga alam lingkungan, sekaligus mewujudkan Bali sebagai provinsi bersih dan hijau (Green Province) yang dicanangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Semua hal itu memberikan nilai lebih sehingga Bali kembali dinobatkan sebagai daerah tujuan (destinasi) wisata terbaik (Island Destination Of The Year) dalam ajang China Travel & Meeting Industry Awards 2013, tutur Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng.
Penghargaan tersebut diraih setelah Bali memperoleh nilai tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan para pakar dan pengamat industri pariwisata di China yang diperkuat dengan hasil "voting online" masyarakat China melalui website majalah tersebut.
Dalam hasil voting, Bali mengungguli dua kandidat lainnya yakni Tahiti dan Mauritius. Penghargaan untuk Bali diterima oleh Dubes RI di Beijing, 4 September 2013.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi atas penghargaan tersebut dan terima kasih kepada masyarakat China yang menjatuhkan pilihan kepada Pulau Dewata dalam ajang bergengsi tersebut.
Penghargaan ini dipandang sebagai salah satu wujud pengakuan masyarakat internasional terhadap Bali yang berhasil mengelola industri pariwisata dan Meetings, Incentives, Conference and Exhibition (MICE) kelas dunia.
"Meskipun Bali mendapat pengakuan masyarakat internasional, hal itu tidak membuat terlena dan berdiam diri, karena tantangan yang dihadapi ke depan semakin kompleks," harap Ketut Teneng.
Hal itu ditekankan, mengingat destinasi di berbagai negara belahan dunia terus berlomba dan berbenah untuk menjadi yang terbaik, sehingga Bali tidak boleh diam dan tetap mampu meraih prestasi yang gemilang itu.
Aman dan Nyaman di Bali
Daerah tujuan wisata Pulau Bali yang siap menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang dihadiri sekitar 6.000 delegasi, ribuan wartawan dan 21 kepala negara/pemerintahan ditekankan untuk terus berbenah diri memperbaiki mutu pariwisata.
Upaya itu dilakukan dengan memelihara dan mempertahankan rasa aman, nyaman, sopan santun serta pelestarian adat dan budaya sehingga tetap tampil terdepan di kancah internasional.
Bali yang menerapkan sistem keamanan berstandar internasional itu didukung dengan adanya penerbangan langsung dari kota-kota besar di mancanegara dengan harapan kunjungan turis di Bali semakin banyak.
Pantai Kuta, Pantai Sanur, perkampungan seniman Ubud, kawasan perhotelan elit Nusa Dua, serta potensi kerajinan tangan, gerak tabuh dan tari Bali, serta karya lukisan yang begitu indah menjadikan Bali cepat populer dibanding provinsi lain yang jauh lebih tua.
Dikenalnya Bali secara meluas di dunia internasional itu tidak semudah "membalikkan telapak tangan" namun memerlukan kerja keras dan dukungan semua pihak dalam jangka waktu yang lama.
Orang-orang asing antara lain Miguel Covarrubias, seorang penulis, pelukis dan antropolog kelahiran Meksiko pada tahun 1930 atau 82 tahun yang silam sempat menetap di Bali dan menulis buku berjudul "Island of Bali".
Seniman mancanegara sebenarnya sejak lama telah mengenal dan menetap di Bali seperti Andrien Jean Le Mayeur, seniman asal Belgia yang akhirnya mempersunting seorang wanita Bali.
Demikian pula Walter Spies (alm) warga negara Jerman, Antonio Blanco (alm) asal Spanyol, Arie Smith, warga negara Belanda dan banyak lagi sederetan nama seniman asing yang pernah menetap di Bali, khususnya di perkampungan seniman Ubud untuk menghasilkan karya-karya seni yang bermutu.
"Citra baik tentang Bali yang telah diperkenalkan itu, tetap ditindaklanjuti dengan mengirim misi kesenian dan promosi pariwisata ke berbagai negara di belahan dunia, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Bali jumlahnya terus meningkat," tutur Ketut Teneng, pria kelahiran Buleleng yang lebih dari tiga dasa warsa mengabdikan diri di berbagai instansi pemerintah.
Bali menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2,94 juta orang selama tahun 2012, meningkat 4,34 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 2,82 juta orang dan tahun 2013 ini sudah mendekati dua juta orang.
Kunjungan turis itu melampaui sasaran dari yang ditetapkan Dinas Pariwisata setempat sebanyak 2,7 juta orang.
Bali Tidak perlu tambah hotel
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Gede Suarsa MSi menjelaskan, meskipun target wisman yang ditetapkan meningkat, Bali tidak perlu menambah atau membangun fasilitas pariwisata berupa kamar hotel berbintang.
Hal itu karena fasilitas yang ada masih memungkinkan untuk menampung peningkatkan kunjungan wisman, mengingat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali selama 2012 itu rata-rata 66 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 60,8 persen.
Fasilitas kamar hotel berbintang, khususnya di wilayah Kabupaten dan Denpasar selama ini dinilai cukup memadai tidak perlu ditambah. Namun tiga kabupaten yang selama ini belum memiliki fasilitas hotel berbintang sangat memungkinkan.
Ketiga daerah itu meliputi kabupaten Jembrana, Bali barat, Klungkung dan Kabupaten Bangli, mengingat wisatawan ingin menikmati suasana baru dalam berliburan ke Bali. Demikian pula daerah-daerah lain seperti Kabupaten Tabanan, Gianyar, Buleleng dan Karangasem masih sangat memungkinkan untuk menambah kamar hotel berbintang.
Bali jika bercermin dari hasil penelitian dan pengkajian SCETO, konsultan pariwisata dari Prancis tahun 1975, menurut Kepala Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana (BPMU) Prof Dr Ir Wayan Windia, MS di Pulau Dewata maksimal dibangun 24.000 kamar hotel berbintang untuk menjaga daya dukung Bali.
Namun kenyataannya di Bali kini telah dibangun 55.000 kamar hotel berbintang atau dua kali lipat daya dukung Bali, sehingga Bali sudah saatnya melakukan moratorium terhadap pembangunan fisik terkait kepentingan pariwisata, ujar Prof Windia. (Ant)
Langganan:
Postingan (Atom)