Wawancara Eklusif Surya Aka dari Riforri dengan Rhoma Irama
Riforri - Keseriusan Raja Dangdut Rhoma Irama menerima ‘tantangan’ dari para kiai untuk maju sebagai Capres, pada mulanya, diremehkan. Media online seakan banjir cemooh, hinaan bahkan dianggap ‘mimpi di sing bolong’’. Di luar dugaan, berbagai survey politik menunjukkan Rhoma Irama masuk dalam Capres No 1 untuk popularitas. PKB-pun serius meminangnya. “ Seperti para nabi dan wali , dalam berdakwah jangan takut cercaan manusia “ (Rhoma)
PKB sudah serius mempersiapkan Bang Haji sebagai Capres?
Alhamdulillah, seperti yang anda lihat. Kami sudah berjalan bersama, juga kami telah menandatangani MoU antara saya dengan Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, sejak April 2013 lalu.
Tapi dalam beberapa media, ada pengurus PKB merasa belum final?
Kami tidak merisaukan dua faksi di tubuh PKB dalam mengusung Capes ini. Kami yakin DPP PKB pada akhirnya akan memilih saya sebagai capres. Yang pasti DPP sudah komitmen sama saya. Bahwa ada dua faksionalisme di partai, itu biasa. Saya optimis didukung 100 persen oleh PKB, kalau tidak optimis, ngapain capek-capek.
Bang Haji tampaknya sudah berapa kali diperkenalkan dengan PKB di berbagai propinsi?
Alhamdulillah, seperti anda tahu, saya bersama Pak Muhaiman Iskandar dan Pak Helmy Faisal telah berkeliling ke berbagai daerah. Untuk silaturahim dengan jajaran pengurus PKB dan umat. Beberapa kali ke Jatim, kemudian Jateng dan Ramadhan kemarin roadshow ke Jabar dan Banten. Dua pekan lalu ke Lombok dan Hongkong. Dan di setiap event, massa yang hadir, masyaallah.
Sejak Bang Haji berbagung dengan PKB tampaknya jarang bersama Soneta Group?
Terkadang dengan Soneta juga. Waktu deklarasi Chofifah Cagub Jatim dari PKB di Jombang, Soneta ikut memeriahkan. Begitu juga saat kampanye Cagub Chofifah, Soneta Group ikut memeriahkan kampanye di tiga kota. Sumenep, Malang dan Ponorogo. Soneta juga pernah show di Cirebon di kediaman Menteri Helmi Faisal.
Meski usianya sudah 43 tahun, konser Soneta Grup terus dipadati pengunjung. Mengapa?
Subhanallah, konser Soneta selalu full penonton, masih seperti dulu tahun 70an- 80an, Baik di Sumsel, Kalsel, NTB, Jatim, Jateng dan berbagai belahan nusantara. Bagitu juga kalau saya tabligh, selalu dipenuhi jamaah.
Sepertinya tidak salah kalau ada yang mendesak Bang Haji maju ke RI-1.
Ya itulah, awal mulanya yang terus datang kepada kami. Terutama dari kiai-kiai dan politikus di Senayan.
Bagaimana sikap Bang Haji terhadap desakan desakan itu?
Ya seperti yang sudah dlihat, sejak saya menyatakan bersedia, setelah didesak ulama dan habaib akhir 2012 lalu, akhirnya menyeruak wacapres, wacana calon presiden. Kemudian PKB bersama kami mengadakan bebera kali pertemuan, akhirnya menandatangani MoU April lalu.
Kalau tidak salah, dulu Bang Haji pernah dicalonkan Capres?
Sudah sejak 2004 desakan itu muncul. Saat itu, ada partai yang siap mendanai, tetapi anda tahu, saya menolak. Karena pada saat itu, ada KH Zainudin Mz, Din Syamsudin. Saya Tanya, Apa alasannya? Dia bilang anda pantas jadi presiden, karena saya tahu dari lirik lirik lagu anda, yang mangajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. Anda tetap konsisten berpegang teguh dalam izzul Islam wal muslimin. Jawaban saya mohon maaf, saya sedikitpun tidak terobsesi jadi presiden. Sedebu pun tidak ada. Di era liberal sekarang ini, jadi presiden itu, powerless. Yang hight power adalah DPR, Negara ini malah cocoknya parlementer.
Kalau yang tahun 2007 itu siapa yang mendesak bang haji maju?
Tahun 2007 itu Menteri Agama Surya Darma Ali (SDA). Waktu itu saya diajak berkampanye untuk SBY, keliling Jateng naik helicopter. Bukannya massa meng elu-elukan SBY yang calon presiden, malah mengelu elukan Rhoma Irama. Rakyat histeris sama Rhoma Irama. Itu puluhan ribu rakyat, bukan cuma melambai lambai tapi menjerit jerit, itu di semua kota. Terus pulangnya Surya Darma Ali berkomentar ,’ Ji gile lu, kharisme elu lebih hebat dari SBY. Makanya lu maju jadi presiden’ kata SDA ditirukan Rhoma.
Jawaban bang haji tetap gak mau ya. Kemudian saat dilamar Capres itu?
ya itu, 2009 juga didesak lagi, dilamar seorang capres untuk jadi cawapres. saya juga sama, tidak tertarik. Setelah pemilukada DKI ini, muncul desakan itu. Dari situ saya mulai berfikir. Kemudian, ditambah dorongan yang kuat dari ulama dan habaib. Itu yang menggerakkan hati saya untuk bersedia.
Karena capres yang ada sekarang, tak ada yang berasal dari ulama, saya didesak maju oleh para ulama itu. Saya tidak bisa mencegah karena itu hak warga negara, dan saya akan fikirkan untuk melihat situasi dan kondisi.
Banyak fans yang tidak rela Bang Haji dijatuhkan, dicela dihina dan itu diprediksi akan muncul bila maju ke jalur politik.
Begitulah risiko berjuang. Tergantung apa yang akan kita perjuangkan. Rasulullah juga dihina dicela, bukan saja saat masih hidup bahkan sudah wafat bahkan sampai sekarang ini.
Sebenarnya apa yang menjadi keprihatinan bang haji pada bangsa ini?
Ya banyak, kita ini diserang konspirasi global dalam rangka merusak moral bangsa. Kita diserang kaum Sepilis. Yaitu, secularisme, pluralisme dan libarelisme. Gerakan ini masuk melalui tokoh tokoh, baik di pemerintahan, LSM, Parpol, bahkan ormas Islam. Mereka ikut terlibat dalam merusak aqidah dan moral bangsa. Indikasinya, Menteri Agama dan ulama mencegah Lady Gaga pentas di Indonesia, malah ada tokoh agama yang membolehkan. ‘’Sejuta Lady Gaga tak akan ganggu umat kami’. Dia lupa bahwa, kita diperintahkan Allah untuk mencegah kemungkaran. Ini menandakan, mereka sudah terkena wabah Sepilis itu. Hal itu harus dihentikan. Kita harus jihad itu.
Sampai seberapa jauh dampak konspirasi ini?
Parah, perlu dibenahi bersama. Karena itu, Saya diajukan, didesak oleh ulama, habaib, dan perwakilan umat karena melihat situasi dan kondisi bangsa sudah semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, musyawarah, dan keadilan sosial di mana itu seharusnya menjadi landasan filosofi bangsa (Pancasila). Ini menimbulkan keresahan di kalangan ulama, umat, dan anak bangsa. Maka mereka mendorong saya untuk tampil karena saya dianggap sebagai aikon Islam, bisa membawa aspirasi umat Islam. Awalnya oleh Forum Ulama dan Habaib Betawi kemudian didukung oleh Persatuan Ulama dan Habaib Indonesia diketuai oleh Habib Syehan Syihab.
Mengapa Anda terpanggil untuk mengurangi dan menghentikan itu?
Kebetulan memang ada keterpanggilan dan keresahan sama. Itulah yang kita lihat. Semakin hari kian mengerikan hidup berbangsa ini. Indikasinya tidak ada satu hari tanpa caci maki antar komponen bangsa, tidak ada satu hari tanpa konflik horisontal, antar suku, agama. Sebelum reformasi ini tidak pernah terjadi. Rakyat, intelektual, dan bahkan penegak hukum bisa melakukan anarkisme. Kita selama ini dicekam oleh ketidakpastian, kecemasan dalam berbagai aspek kehidupan.
Ada candaan kalau Bang Haji jadi presiden, rakyat dilarang begadang?
Hehehe.. itu candaan, joking saja, tidak perlu ditanggapi. Tetapi, jangan sekali-kali menghina musik dangdut, jangan sekali-kali menghina musik Rhoma Irama. Karena musik Rhoma itu diteliti di ratusan universitas di seluruh dunia. Coba konfirmasi ke Andrew Weintroup, profesor musik di University of Pittsbrugh, Amerika Serikat.
Ada pihak yang meragukan sosok selebriti menjadi pejabat.
Selebriti masuk wilayah politik, contohnya kan sudah banyak, Boleh-boleh saja mencalonkan diri. Rano Karno sukses Wagub Banten, Dedy Miswar sukses Wagub Jawa Barat. Jadi status keartisan saya sama sekali tidak ada kaitannya dengan kemampuan saya memimpin.
Di media sosial banyak sekali cibiran dan kritikan terhadap pencalonan Anda?
Itu sunatullah, adanya cacian hujatan. Adanya like and dislike. Seorang pemimpinm tidak bisa dukungan 100 persen, Barack Obama saja tidak didukung 100 persen, jadi cukup 50 persen plus 1. Adanya hujatan bukan sesuatu yang aneh dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Hujatan itu vitamin. *****