Senin

Lima Skenario Perebutan Kepemimpinan Nasional

Lima Skenario Perebutan Kepemimpinan Nasional


Lima Skenario Perebutan Kepemimpinan Nasional | Riforri Menuju Indonesia Bermartabat

Riforri - Presiden SBY sudah dua kali menjabat sebagai presiden, dan sesuai UU pada tahun 2014 mendatang tidak mungkin lagi mencalonkan atau dicalonkan.  Karena itu, sejak sekarang persaingan untuk memperebutkan kursi kepemimpinan nasional ini terus mengemuka. Para kandidat tidak hanya muncul dari politisi tua yang telah berpengalaman tetapi juga dari para politisi muda yang baru berpengalaman. Karena itu, sejak saat ini hingga nanti hari pemilihan maka antar kandidat saling unjuk gigi untuk memperlihatkan kelebihan kelebihannya dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Namun menurut pengamat ekonomi dan kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy, dalam sebuah tulisan menyebutkan bahwa dinamika ekonomi politik internasional, regional dan nasional, bisa mewarnai perebutan kursi RI 1 tersebut. Katanya terdapat lima skenario politik yang akan mewarnai perebutan ini. Pertama, strategi dan pengaruh negara adidaya tentang capres/cawapres yang dikehendakinya. Berdasarkan catatan dirinya sejak pertengahan tahun lalu melalui iklan dan kegiatan tanggung jawab sosial korporasi, iklan kegiatan sosok tertentu dan penjaringan pendapat masyarakat tentang beberapa tokoh, negara adidaya telah “memasarkan” tokoh-tokoh tertentu.

Pada saat yang sama, lanjut Noorsy, tokoh-tokoh yang tidak masuk “dipasarkan” melalui industrialisasi survei didekati dengan beragam cara. Mereka diajak bicara tentang kebutuhan Indonesia seolah orang-orang asing itu, atau pemasar kepentingan asing itu lebih mengetahui tentang Indonesia. Pendekatan ini tentu tidak dilakukan sendiri. Lembaga-lembaga keuangan multilateral pun bersinergi demi kehadiran our man in Jakarta.

Mudah ditebak kenapa mereka demikian? Yakni kepentingan ekonomi sebagaimana Bung Karno menyatakan bahwa soal penjajahan adalah soal untung rugi ekonomi. Menariknya skenario pertama ini karena acapkali media massa terseret, sadar atau tidak, ada kepentingan bisnis atau tidak,  dalam memasarkan tokoh-tokoh yang mereka kehendaki. Sebagaimana peristiwa 2004 dan 2009, media berhasil membentuk opini publik tentang siapa yang pantas dan memenuhi syarat jadi pemimpin.

Kedua, terang Noorsy partai mencalonkan sendiri tokohnya dengan mempertimbangkan elektabilitas. Persoalan ini belum tuntas disebabkan ambang batas suara untuk pencalonan presiden belum diputuskan DPR. Tapi bisa diduga partai-partai apa yang akan berkoalisi jika perolehan suara mereka pada pemilihan legislatif tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.

Partai Demokrat misalnya, akan lebih nyaman berkoalisi dengan PAN dan PKB.
Sementara PDIP dan Partai Golkar berkeyakinan mampu mencalonkan sendiri tokohnya walau mereka membuka diri untuk berkoalisi. Pernyataan PDIP dalam Rakernas mengarah ke dua bentuk itu, demikian juga pernyataan Abu Rizal Bakrie.

Yang jelas dengan ramainya baliho para Capres di berbagai daerah dan gencarnya iklan-iklan tokoh berselubung ragam hal di teve, radio dan media cetak, skenario kedua ini, lanjutnya, bertujuan peningkatan daya tawar para tokoh kepada masyarakat dan kepada sesama Capres lainnya. Intinya, kalau pun tidak dapat kursi nomer satu atau nomer dua, maka kursi menteri sudah harus lebih pasti.

Kondisi seperti Partai Hanura dan Partai Gerindra pada 2009-2014 adalah contoh yang patut dihindari, menurut skenario ini. Yang juga penting, skenario kedua ini tetap dipengaruhi pihak asing untuk kursi-kursi menteri tertentu.

Dalam catatan Noersy, terdapat tujuh kursi menteri yang signifikan dipengaruhi asing. Yakni Kementerian-kementerian Keuangan, ESDM, Perdagangan, Perindustrian, Kehutanan, Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri. “Sebenarnya mereka juga peduli dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian. Namun selama yang duduk di dua pos kementerian ini mudah didekati, mereka akan merasa nyaman. Ini berarti koalisi atau tidak koalisinya para partai lagi-lagi dipengaruhi pihak asing,” paparnya.

Dijelaskan Noorsy untuk skenario ketiga, adalah koalisi nasionalis sekuler dengan nasionalis pragmatis. Skenario ini terlihat pada upaya mendampingkan ARB dengan Jokowi, ARB denganPEW, atau Jokowi dengan PEW, atau ARB dengan PEW.

Yang jelas, media massa dan lembaga survei mengarahkan publik kepada Jokowi, entah sebagai Capres atau Cawapres. Lalu sekenario keempat, koalisi nasionalis dengan partai Islamisme. Skenario ini berpandangan pada pentingnya kaum nasionalis bergandeng tangan dengan partai Islamisme yang nasionalis seperti PKB, PPP, dan PBB. Pasangan Jokowi dengan Mahfud MD, misalnya, dipandang cukup menarik.

Sementara menyandingkan Jokowi dengan Jusuf Kala juga tidak kalah penting dengan argumen tentang kelebihan Jusuf Kala dalam bidang ekonomi dan pengalaman sebagai Wakil Presiden 2004-2009.

Skenario terakhir, koalisi partai Islamisme. Koalisi ini hampir tidak mungkin karena sulitnya menyatukan kelompok Islam sendiri. Tapi patut dipertimbangkan jika ditemukan tokoh Islam yang mampu menyatukan mereka.

Dari semua skenario itu, ungkap Noorsy, sebenarnya model demokrasi Barat yang diimpor ke Indonesia ditentukan oleh lima hal yaitu lembaga survei (pembuat jajak pendapat), biro iklan beserta public relations, para lobbis dan lembaga swadaya masyarakat, media massa, partai politik dan pemodal.

Ia menyebut  kelima hal itu yang membuktikan bahwa demokrasi Barat ditentukan oleh para bandar, pemilik modal sehingga keberlakuan neoliberal adalah sebuah keniscayaan. Jika demikian, tambah Noorsy, maka pendapat Amien Rais bahwa politik di Indonesia masih dominan tentang orang memang tak bisa dipungkiri. Dalam perspektif itulah lima skenario tidak bersifat limitatif.

“Persoalannya menjadi, apakah pemilu 2014 akan mengulang substansi pemilu 2004 dan pemilu 2009 yang berujung pada semunya otoritas kekuasaan dalam keberpihakan pada penegakan harkat martabat bangsa dan dalam upaya ekonomi menolong diri sendiri,” urainya.

Dijelaskan, jika melihat kebijakan dan kondisi ekonomi bangsa akhir-akhir ini, agaknya 2014 belum menyingkirkan awan penjajahan ekonomi kecuali pemimpinnya memang teguh, tangguh dan teduh dalam menegakkan amanat konstitusi. (Ojay/mol)

Konspirasi Hati Menuju Kudeta Kemakmuran


KONSPIRASI HATI MENUJU KUDETA KEMAKMURAN

By Ramdansyah,
Ramdansyah Konspirasi Hati Menuju Kudeta Kemakmuran | Riforri Menuju Indonesia Bermartabat

Riforri - Judul diatas merupakan istilah pinjaman dari Vicky "Zakia Gotik". Bahasa nyeleneh Vicky ternyata dapat menggambarkan suasana batin pimpinan partai politik sekarang ini. Meski Pemilu Presiden masih setahun didepan, tetapi konspirasi hati tengah berlangsung. Elit partai tertentu berupaya melakukan harmonisisasi (baca: disharmonisasi) dengan elit partai lainnya. Kalau perlu, suara Ketua Umum boleh berbeda dengan Sekjen. Statemen Sekjen partai keesokan harinya digugat fraksinya di Senayan karena berbeda. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk konspirasi kemakmuran.

Parpol peserta Pemilu 2014 atau parpol yang ada di pinggiran Senayan boleh menggunakan bahasa koplak sekarang. Usai penetapan perolehan suara Pemilu Legislatif April 2014 mereka sudah tidak bisa lagi ngomong ngalor ngidul ngelindur (4Ng). Salah bikin statemen maka peta politik akan berubah cepat. Salah ambil kebijakan dapat berdampak labil ekonomi. Nggak dapat kursi menteri dalam Kabinet mendatang.

Saya harus berterima kasih kepada Vicky karena membaca buku filsafat bahasanya Ludwig Wittgen¬stein menjadi lebih ringan. Penonton pertunjukan Jamprass waktu saya tampil dalam Pertunjukan mini kata Teater Sastra UI tahun 1994 di Kampus UI Depok perlu berterima kasih kepada Vicky. Pertunjukan 3 jam teater dengan bahasa colongan sana sini, bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Cina, bahasa orang kalap, bingung, stress dan ngelindur bisa dinikmati dalam jalinan cerita.

Kalau anda pernah menyaksikan pembacaan puisi dengan Judul Watingpung watakalimalang watakalimata watakalimaya watakali lainnya, maka anda tidak perlu tahu arti watingpung, tetapi biasanya anda paham apa maksudnya.

Pembacaan puisi dengan karakter kuat pembacanya membuat penonton mengerti, setengah mengerti atau samar-samar paham maksud watingpung. Berkat Vicky yang telah memperkosa struktur bahasa kita, maka kita dengan mudah memahami panggung politik kita hari ini.

Apa yang kita rasakan hari ini adalah elit politik kita tengah melakukan konspirasi hati menuju kudeta kemakmuran agar tidak terjadi labil ekonomi di tahun politik 2014 mendatang. Kita harus berterima kasih kepada Vicky "Zaskia Gotik "yang telah menterjemahkan statutisasi panggung politik kita.

Bali Tujuan Wisata Terbaik Tahun 2013

Tujuan Wisata Terbaik Dinobatkan Kembali Kepada Bali


Bali Tujuan Wisata Terbaik Dinobatkan Kembali | Riforri Menuju Indonesia BermartabatRiforri - Keindahan panorama alam perpaduan lembah, gunung, pesisir pantai dan sawah yang terasering serta keunikan seni budaya yang diwarisi masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah tujuan wisata Pulau Bali.


Meskipun Bali sebuah pulau kecil yang luasnya hanya 0,29 persen dari luas Nusantara ( 5.632,86 km2), namun memiliki semua unsur lengkap di dalamnya, mulai dari empat buah danau, ratusan sungai, gunung dan kawasan hutan yang membentang di pesisir utara dari barat ke timur.

Wisatawan mancanegara yang berulang kali menghabiskan liburan di Pulau "Seribu Pura" tidak pernah merasa bosan dan jenuh, karena selalu menemukan suasana baru serta atraksi yang unik dan menarik untuk dinikmati.

Bali memang tiada hari tanpa alunan suara gamelan mengiringi olah gerak tari, sehingga menjadi denyut nadi. Puspa ragam ekspresi seni tari itu tersaji dalam ritual keagamaan, tampil dalam upacara adat, peristiwa sosial sekuler maupun sebagai tontonan wisatawan.

Menari bukan hanya dilakoni remaja putri dan pemuda yang tampan, namun melibatkan masyarakat Bali dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua menari dalam ritual keagaan umat Hindu.

Menari adalah kesukacitaan yang mengasyikkan sebagai sebuah persembahan sekaligus ekspresi estetik pada ritual keagamaan yang digelar di masing-masing tiga pura dalam satu desa adat setiap enam bulan sekali.

Di Bali sendiri terdapat sekitar 1.400 desa adat, dan masing-masing desa adat itu memiliki tiga buah pura (Pura Bale Agung, Puseh dan Pura Dalam) yang ritualnya (odalan) setiap enam bulan yang umumnya dimeriahkan dengan menampilkan kesenian.

Kondisi demikian itu didukung masyarakat dan semua pihak di Bali secara sadar dan penuh tanggung jawab menjaga alam lingkungan, sekaligus mewujudkan Bali sebagai provinsi bersih dan hijau (Green Province) yang dicanangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Semua hal itu memberikan nilai lebih sehingga Bali kembali dinobatkan sebagai daerah tujuan (destinasi) wisata terbaik (Island Destination Of The Year) dalam ajang China Travel & Meeting Industry Awards 2013, tutur Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng.

Penghargaan tersebut diraih setelah Bali memperoleh nilai tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan para pakar dan pengamat industri pariwisata di China yang diperkuat dengan hasil "voting online" masyarakat China melalui website majalah tersebut.

Dalam hasil voting, Bali mengungguli dua kandidat lainnya yakni Tahiti dan Mauritius. Penghargaan untuk Bali diterima oleh Dubes RI di Beijing, 4 September 2013.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi atas penghargaan tersebut dan terima kasih kepada masyarakat China yang menjatuhkan pilihan kepada Pulau Dewata dalam ajang bergengsi tersebut.

Penghargaan ini dipandang sebagai salah satu wujud pengakuan masyarakat internasional terhadap Bali yang berhasil mengelola industri pariwisata dan Meetings, Incentives, Conference and Exhibition (MICE) kelas dunia.

"Meskipun Bali mendapat pengakuan masyarakat internasional, hal itu tidak membuat terlena dan berdiam diri, karena tantangan yang dihadapi ke depan semakin kompleks," harap Ketut Teneng.

Hal itu ditekankan, mengingat destinasi di berbagai negara belahan dunia terus berlomba dan berbenah untuk menjadi yang terbaik, sehingga Bali tidak boleh diam dan tetap mampu meraih prestasi yang gemilang itu.

Aman dan Nyaman di Bali

Daerah tujuan wisata Pulau Bali yang siap menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang dihadiri sekitar 6.000 delegasi, ribuan wartawan dan 21 kepala negara/pemerintahan ditekankan untuk terus berbenah diri memperbaiki mutu pariwisata.

Upaya itu dilakukan dengan memelihara dan mempertahankan rasa aman, nyaman, sopan santun serta pelestarian adat dan budaya sehingga tetap tampil terdepan di kancah internasional.

Bali yang menerapkan sistem keamanan berstandar internasional itu didukung dengan adanya penerbangan langsung dari kota-kota besar di mancanegara dengan harapan kunjungan turis di Bali semakin banyak.

Pantai Kuta, Pantai Sanur, perkampungan seniman Ubud, kawasan perhotelan elit Nusa Dua, serta potensi kerajinan tangan, gerak tabuh dan tari Bali, serta karya lukisan yang begitu indah menjadikan Bali cepat populer dibanding provinsi lain yang jauh lebih tua.

Dikenalnya Bali secara meluas di dunia internasional itu tidak semudah "membalikkan telapak tangan" namun memerlukan kerja keras dan dukungan semua pihak dalam jangka waktu yang lama.

Orang-orang asing antara lain Miguel Covarrubias, seorang penulis, pelukis dan antropolog kelahiran Meksiko pada tahun 1930 atau 82 tahun yang silam sempat menetap di Bali dan menulis buku berjudul "Island of Bali".

Seniman mancanegara sebenarnya sejak lama telah mengenal dan menetap di Bali seperti Andrien Jean Le Mayeur, seniman asal Belgia yang akhirnya mempersunting seorang wanita Bali.

Demikian pula Walter Spies (alm) warga negara Jerman, Antonio Blanco (alm) asal Spanyol, Arie Smith, warga negara Belanda dan banyak lagi sederetan nama seniman asing yang pernah menetap di Bali, khususnya di perkampungan seniman Ubud untuk menghasilkan karya-karya seni yang bermutu.

"Citra baik tentang Bali yang telah diperkenalkan itu, tetap ditindaklanjuti dengan mengirim misi kesenian dan promosi pariwisata ke berbagai negara di belahan dunia, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Bali jumlahnya terus meningkat," tutur Ketut Teneng, pria kelahiran Buleleng yang lebih dari tiga dasa warsa mengabdikan diri di berbagai instansi pemerintah.

Bali menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2,94 juta orang selama tahun 2012, meningkat 4,34 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 2,82 juta orang dan tahun 2013 ini sudah mendekati dua juta orang.

Kunjungan turis itu melampaui sasaran dari yang ditetapkan Dinas Pariwisata setempat sebanyak 2,7 juta orang.

Bali Tidak perlu tambah hotel

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Gede Suarsa MSi menjelaskan, meskipun target wisman yang ditetapkan meningkat, Bali tidak perlu menambah atau membangun fasilitas pariwisata berupa kamar hotel berbintang.

Hal itu karena fasilitas yang ada masih memungkinkan untuk menampung peningkatkan kunjungan wisman, mengingat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali selama 2012 itu rata-rata 66 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 60,8 persen.

Fasilitas kamar hotel berbintang, khususnya di wilayah Kabupaten dan Denpasar selama ini dinilai cukup memadai tidak perlu ditambah. Namun tiga kabupaten yang selama ini belum memiliki fasilitas hotel berbintang sangat memungkinkan.

Ketiga daerah itu meliputi kabupaten Jembrana, Bali barat, Klungkung dan Kabupaten Bangli, mengingat wisatawan ingin menikmati suasana baru dalam berliburan ke Bali. Demikian pula daerah-daerah lain seperti Kabupaten Tabanan, Gianyar, Buleleng dan Karangasem masih sangat memungkinkan untuk menambah kamar hotel berbintang.

Bali jika bercermin dari hasil penelitian dan pengkajian SCETO, konsultan pariwisata dari Prancis tahun 1975, menurut Kepala Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana (BPMU) Prof Dr Ir Wayan Windia, MS di Pulau Dewata maksimal dibangun 24.000 kamar hotel berbintang untuk menjaga daya dukung Bali.

Namun kenyataannya di Bali kini telah dibangun 55.000 kamar hotel berbintang atau dua kali lipat daya dukung Bali, sehingga Bali sudah saatnya melakukan moratorium terhadap pembangunan fisik terkait kepentingan pariwisata, ujar Prof Windia. (Ant)

Minggu

Timnas Gagal Persembahkan Emas Sepakbola

Timnas Indonesia Gagal Persembahkan Emas Sepakbola ISG 2013 | Riforri Menuju Indonesia Bermartabat
Riforri - Timnas Indonesia gagal mempersembahkan emas sepakbola ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 setelah dipertandingan final di Stadion Jaka Baring, Palembang, Minggu, menyerah dari Maroko dengan skor 2-1.


Dengan gagal meraih medali emas, Tim Garuda Muda yang dipersiapkan untuk SEA Games 2013 ini belum mampu memberikan yang terbaik. Padahal, pada pertandingan penyisihan Grup B, Andik Vermansyah dan kawan-kawan mampu menang tipis 1-0.

Tim Garuda Muda yang malam ini mendapatkan dukungan dari ribuan langsung langsung menekan Maroko. Sunarto yang ditunjuk sebagai striker tunggal langsung mengacak pertahanan anak asuh Benabich Hassan itu.

Maroko yang diperkuat pemain U-20 juga tidak tinggal diam. Bermodal postur yang lebih besar, pemain lebih mudah melakukan tekanan. Namun, anak asuh Rahmad Darmawanlah yang lebih beruntung.

Berawal dari pelanggaran keras kiper Maroko Benachour Badreddin pada Bayu Gatra pada menit tujuh akhirnya wasit Al Kaaf Ahmad Abu Bakar Said dari Oman menunjuk titik putih. Alfin Tuasalamony yang akhirnya sukses membawa timnas unggul 1-0.

Tertinggal 0-1, Maroko bangkit dan terus menekan. Barisan pertahanan Indonesia yang dimotori Manahati Leskusen sempat dibuat repot. Apalagi, beberapa kali Maroko mendapatkan tendangan bebas yang ideal. Untung saja Kurnia Meiga sigap saat mengamankan gawang.

Serangan Maroko tidak sampai situ saja. Serangan yang dimotori El Karti Walid terus dilakukan dan mengancam gawang Indonesia seperti yang terjadi pada menit ke-42. Untung saja El Ouardy Adnane gagal meneruskan umpan temannya. Dan, akhirnya kedudukan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuk babak kedua Maroko langsung mengurung permainan Indonesia. Bahkan, beberapa kali pemain lawan yang memiliki kecepatan dan skill tinggi terus menekan Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

Hasilnya Maroko nyaris bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-54. Hanya saja tendangan Essaidy Youssef masih membentur gawang Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga. Untuk sementara keunggulan timnas masih terjaga.

Petaka bagi tuan rumah terjadi pada menit ke-70. Berawal dari tendangan pojok, pemain pengganti El Hassouni Aymane mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan kerasnya. Sebenarnya Indonesia langsung punya peluang kembali unggul tetapi tendangan Andik pada menit ke-75 masih membentur mistar gawang Maroko.

Demi menguasai lini tengah, pelatih Rahmad Darmawan menarik Sunarto dan digantikan Fandi Eko Utomo. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Justru Marokolah yang mampu berbalik unggul setelah El Karti Walid mampu menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-81.

Demi mengejar keteringgalan, pelatih yang akrab dipanggil RD menarik Ramdani dan digantikan Agung Supriyanto. Tekanan demi tekanan ke pertahanan Maroko terus terjadi. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan Maroko.

Dengan hasil tersebut Maroko berhak mendapatkan medali emas dan Indonesia mendapatkan medali perak. Untuk perunggu direbut Turki setelah sebelumnya mengalah Arab Saudi, 2-1.

Susunan pemain Indonesia: Kurnia Meiga (pg) (k), Alfin Tuasalamony, Andri Ibo/KK, Manahati Leskusen, Diego Michiels/KK, Andik Vermansyah/KK, Rasyid Bakrie/Oktovianus Maniani, Dedi Kusnandar, Ramdani Lestaluhu/Agung Supriyanto, Bayu Gatra dan Sunarto/Fandi Eko Utomo.

Adapun pemain Maroko: Benachour Badreddin (pg), Chibi Mohamed, Saidi Mohamed, Al Asbahi Anas (k), El Jaaouani Mohammed, Moufaddal El Mehdi, Essaidy Youssef, Ati Allah Omar, El Karti Walid/KK, Moussadak Hamza dan El Ouardy Adnane/KK/El Hassouni Aymane. (Ant)

Jumat

Timnas U-23 ke Final Setelah Mengalahkan Turki

Riforri - Tim Nasional Indonesia U-23 lolos ke final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 setelah dalam pertandingan semi-final berhasil menyingkirkan Turki lewat drama adu penalti 7-6 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9/2013) sore berakhir.

Timnas U-23 | Riforri Menuju Indonesia Bermartabat

Kedua kesebelasan mengawali laga dengan berhati-hati dancendrung lamban. Baik Timnas U-23 maupun Turki masih berusaha mencari celah yang dapat dimanfaatkan untuk membongkar pertahanan lawan masing-masing. Turki sempat mendapatkan peluang, namun sundulan Yakup Alkan belum mampu merobek jala gawang Kurnia Meiga.

Pertandingan antara timnas U-23 dan Turki selanjutnya lebih sering terjadi di lini tengah. Namun tidak terlalu banyak peluang yang diperoleh kedua tim untuk sekadar memberikan ancaman maupun membuka keunggulan.

Selepas laga berjalan 20 menit, Indonesia mendapatkan peluang untuk membuka keunggulan. Aksi individu Andik Vermansah diakhiri dengan tendangan yang mengarah ke gawang, tapi dapat ditepis kiper Hayrullah Mert Akuz. Bola muntah disambar Ramdhani Lestaluhu, namun menyamping di sisi gawang.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Indonesia berusaha mendobrak pertahanan Turki. Pada menit ke-49, peluang diperoleh Andik. Berawal dari penetrasi Bayu Gatra di sektor kanan pertahanan Turki, winger Persisam Samarinda ini lalu melepaskan umpan yang disambut Andik. Walau berada dalam posisi agak bebas, sayang tandukan Andik melebar dari gawang.

Peluang kembali diperoleh Indonesia beberapa saat kemudian. Setelah menerima umpan terobosan Ramdhani, Bayu Gatra melepaskan tendangan keras. Namun sepakan Bayu mengarah ke kiper Turki yang dengan mudahnya mengamankan bola.

Mendapat tekanan dari timnas U-23, Turki berusaha keluar menyerang. Peluang emas diperoleh Turki setelah wasit menunjuk titik putih pada menit ke-63, menyusul pelanggaran Manahati Lestusen terhadap Melih Rahman Nisanci. Namun Yakup yang dipercaya sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik, karena bola eksekusinya bisa digagalkan Meiga.

Timnas U-23 masih menguasai permainan, serta mencoba membongkar pertahanan Turki dengan umpan-umpan pendek dan terobosan. Hanya saja, penyelesaian akhir yang buruk membuat tuan rumah gagal melesakkan gol. Skor imbang 0-0 bertahan hingga 90 menit, dan laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di masa perpanjangan waktu, timnas U-23 dan Turki melakukan jual-beli serangan. Kedua tim berusaha memecahkan kebuntuan mereka selama 90 menit, dan ingin menyelesaikan laga tanpa harus melalui adu penalti.

Namun di paruh kedua perpanjangan waktu, timnas U-23 lebih memilih bertahan. Situasi ini dimanfaatkan Turki untuk menggempur pertahanan tuan rumah. Kendati demikian, skor imbang tanpa gol tetap bertahan, dan laga diselesaikan melalui adu penalti.

Di adu penalti ini, empat penendang pertama Indonesia, Syamsir Alam, Diego Michiels, Manahati Lestusen, dan Alfin Tuasalamony sukses menjalankan tugasnya, namun Sunarto yang menjadi penendang terakhir gagal, karena tembakannya mengenai kaki kiper Turki.

Begitu juga dengan Turki. Empat penendang pertama mereka, Erdi Guncan, Ibrahim Hircin, Samet Katanalp, dan Oguzhan Cesmell, sukses menjalankan tugasnya. Sementara Yakup Alkan yang bisa memastikan kemenangan Turki, justru tendangannya melambung, dan adu penalti sudden-death pun diterapkan.

Fandi Eko Utomo, Bayu Gatra , dan Dedi Kusnandar sukses menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan Ali Say dan Orkun Dervisler di kubu Turki. Namun penendang terakhir R Degirmenci menemui kegagalan setelah tendangannya mengenai tiang gawang, sehingga Indonesia berhasil merebut tiket ke final. (MI/Goal)

Kamis

Kisruh Pemugaran Makam Ustad Jefri

Pemugaran Makam Ustad Jefri Bikin Kisruh keluarga


Pemugaran Makam Ustad Jefri Bikin Kisruh keluarga | Riforri Menuju Indonesia BermartabatRiforri - Kisruh mertua dan menantu itu berwal dari pemugaran makam yang dilakukan oleh keluarga Uje. Namun rupanya pemugaran itu diakui Pipik tanpa persetujuan dirinya. Pipik mengaku sama sekali tidak tahu tentang pemugaran makam Uje. Begitu Pipik ziarah ke makam almarhum suaminya, dia kaget melihat makam Uje sudah dipugar dan diganti dengan makam baru yang tingginya sekitar 1 m dan terbuat dari marmer hitam. Makam itu tampak mewah, megah dan mencolok dibandingkan makam lain disekitarnya.

Melihat makam baru Uje itu, Pipik mengaku sedih dan kecewa selain tidak diajak berunding soal pemugaran makam Uje, alasan Pipik yang lain adalah ia masih terngiang pesan almarhum suaminya ketika masih hidup. Ketika mereka tengah berziarah ke makam, Uje mengatakan padanya agar jikalau Uje meninggal, ia tak ingin makamnya dibuat bermewah-mewah. Ia menginginkan makamnya dari tanah, ditutup rerumputan hijau dengan nisan seperti makam pada umumnya. 

Pipik juga mengatakan bahwa dia sudah konsultasi kebeberapa ulama yang mengatakan bahwa sebaiknya makam seorang Muslim itu sederhana dan tidak tinggikan atau dikijing (dibangun dengan beton, marmer dan semacamnya) apalagi dibuat mewah karena makam sederhana itulah yang sesuai dengan syariat islam.

Sayangnya, Ibunda Almarhum Uje tak sependapat dengan pipik, menurut Umi Tatu, makam itu adalah hadiah dari salah seorang pengagum Uje seorang pengusaha. Jadi Umi merasa harus menghargai niat baik orang itu dengan hadiah makam mahal tersebut. Ibunda Uje yang kini juga rajin berceramah dari masjid ke masjid itu bahkan mencontohkan makam para wali yang dibuat megah dan mewah, sehingga sebagai ustadz yang terkenal di Indonesia, maka sudah sepantasnyalah Uje punya makam yang istimewa mengingat jamaah yang mengantar kepergian Uje hingga liat lahat mencapai ribuan manusia.

Pipik membenarkan, bahwa kalau ada orang dekat Uje yang ingin merenovasi makam suaminya. Namun, ia tidak pernah tahu kapan makam itu akan direnovasi dan didesain seperti apa. Tampaknya kisruh ini akan terus bergulir, mengingat keduanya sama-sama bersikeras dengan pendapatnya masing-masing. Padahal, sudah ada aturan sendiri tentang pemakaman yang diatur pada Perda No. 3 Tahun 2007. Pasal tersebut berisi tidak bolehnya menambah atau meninggikan makam seseorang.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan coba menengahi dan memberikan saran. Menurutnya, jika keluarga keukeuh ingin mempertahankan makam Uje dengan marmer hitam setinggi pinggang orang dewasa itu, sebaiknya makam Uje dipindahkan saja.

"Saya kira makam tersebut dipindahkan saja oleh keluarga, kalau memang bertentangan dengan regulasi, makam kan bisa di pindahkan," kata KH Amidhan 

Menurutnya, tidak ada perlakuan istimewa di sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) jika ada regaluasi yang telah mengaturnya. Jika ingin istimewa, baiknya keluarga menyiapkan lahan sendiri. "Kalau menurutnya istimewa sendiri, apa istimewanya, di cari tempat tersendiri saja," tutup Amidhan.

Seperti diketahui, keluarga Uje memutuskan memugar makam dai yang tewas akibat kecelakaan itu. Namun, istri Uje, Pipik merasa tidak tahu dengan pemugaran makam mendiang suaminya itu. Pipik pun kurang setuju dengan keputusan keluarga mengistimewakan makam Uje karena takut mengarah kepada perbuatan musyrik.

Sebuah Catatan Aktual Tentang Rhoma Irama

Rhoma Irama, Sebuah Catatan Aktual


Riforri - Jumat, 23 Desember 2011, Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya membuat sejarah. Tak seperti lazimnya, Rhoma Irama sang legenda hidup musik Indonesia tampil , bukan untuk pagelaran musik atau berdakwah, tetapi memberikan stadium generale, sebuah istilah akademis yang tidak pernah dikaitkan dengan dangdut. Namun, IAIN Sunan Ampel , Soneta Fans Club Indonesia-Jatim dan PAMMI Jatim mengkaitkan keduanya dan jadilah acara tersebut bertajuk “ Musik sebagai Media Dakwah, Kiprah 41 tahun Soneta dalam Blantika Musik Nasional” digelar di auditorium IAIN Sunan Ampel.

Sebuah Catatan Aktual Tentang Rhoma Irama | Riforri Menuju Indonesia Bermartabat

Intelektualisasi dangdut (baca: masuknya dangdut di dunia akademis dan kajian ilmiah) sesungguhnya telah lama berlangsung, setidaknya dimulai paruh 85 an, seorang profesor sosiologi Universitas Ohio, AS, William Frederick membuat disertasi “Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture”. Selain itu, yang relatif baru, Andrew Weintraub menerbitkan “ Dangdut Stories “ dan yang paling teranyar karya mahasiswa Unair, Sdr. Hardi menuliskan skripsi “ Bentuk, Makna, dan Pengaruh Lagu Dangdut Rhoma Irama terhadap Masyarakat Penggemar di Surabaya “. Pada September 2011, kumpulan mahasiswa jurusan humaniora Universitas Indonesia mengkaji tentang Rhoma Irama bertajuk “musik sebagai kritik sosial”.

Intelektualisasi dangdut di atas mendiskripsikan betapa Rhoma Irama beserta Soneta telah menjadi pusat penelitian dan kajian ilmiah, dimulai sejak pertengahan karirnya hingga saat ini. Kiprah sang raja selama 41 tahun telah membuktikan kesan kuat bagi setiap hati masyarakat Indonesia, khususnya penggemar setianya. Sebagai artis, ulama, pemain dan sutradara film, politisi, penyair, dan industriawan musik, Rhoma terus aktif memproduksi syair, ajakan, nilai dan alunan musik yang menghibur rakyat Indonesia, dan ini semakin melengkapinya sebagai wacana dan fenomena yang terus didiskusikan.

Stadium generale yang diselenggarakan IAIN Sunan Ampel tentang kiprah 41 tahun soneta dalam blantika musik nasional, kian membuktikan bahwa Rhoma telah menyejarah, tidak hanya bagi kalangan penggemar dangdut, tetapi juga bagi generasi muda intelektual. Yang kedua ini sangat menarik. Kesan bahwa mahasiswa/i jauh dari dangdut setidaknya bisa terbantahkan. Antusiasme, gegap gempita, kagum, apresiatif, terharu, riuh rendah dan bahkan pekikan Allahuakbar saat mendengar Rhoma Irama menyampaikan orasi tentang perjalanan karir dan musik soneta merupakan suasana historis yang menjadi bagian catatan hidup sang legenda. Terlebih alunan musik paduan suara yang sangat padu, apik, kompak, nyentrik dan merdu, yang mengiringi acara ini, menjadi hiburan tersendiri. Para fans soneta yang hadir sangat bangga ternyata adik-adik mahasiswa yang manis manis itu mampu mendendangkan lagu-lagu karya Rhoma Irama seperti “ LAA ILLAHA ILLALLAH, STOP, UKHUWAH, AZZA danBERDENDANG”. Rhoma pun tersenyum, terharu dan bangga dengan penampilan paduan suara asuhan Ahmad Khubby Ali, seorang fans soneta surabaya yang juga menjadi pengajar di kampus tersebut dan Surya Aka Syahnagra, ketua SFCI Jatim dan anggota KPID Jawa Timur.

Prof. Nur Syam, sang rektor dan cendekiawan yang giat menulis tentang islam juga menyimpan kenangan dengan lagu Rhoma Irama, dan ini sempat dibawakan ketika ia mengikuti diklatpim di Jakarta. Beliau sangat menyukai lagu-lagu pak haji sejak dulu. Lagu kesukaannya adalah “CANE”. Beliau sampai mengatakan bahwa masyarakat kampus IAIN Sunan Ampel termasuk dangdut mania, dan untuk itu berjanji akan mengundangSoneta Group untuk konser di Kampus IAIN Sunan Ampel tahun depan. Janji sang rektor disambut gembira dan gegap gempita oleh para hadirin, tentu dengan harapan janjinya agar dapat diwujudkan. Rhoma Irama tidak hanya pandai menyanyi, tetapi juga piawai menyampaikan pidato yang terstruktur dihadapan para intelektual muda. Secara kronologis, sistematis dan padat, Rhoma menguraikan sejarah karir dan perjalanan soneta. 


Beberapa hal yang penting untuk diungkap dalam pidato Rhoma Irama 

Pertama, Rhoma berani mendobrak kultur masyarakat Indonesia yang ketika itu seolah maklum kalau musik tidak dapat disatukan dengan agama. Saat itu, group group musik yang ada sangat jarang bahkan tidak ada yang memasukan dalil-dali/simbol-simbol agama (islam) ke dalam musik dan konser pertunjukan. Rhoma Irama-lah yang memulai kalimat assalamua’alaikum di setiap awal konsernya. Selanjutnya Rhoma mengutip dalil Al Quran dan Al hadits sebelum membawakan lagu-lagu dakwahnya. Kesan ini terekam oleh masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Belum lagi suara khas, model pakaian Rhoma Irama dan gaya joged personil soneta saat tampil di panggung baikoff air maupun on air di televisi, semuanya melengkapi public image seorang Rhoma Irama. Jika ada perdebatan sejarah politik Indonesia tentang hubungan agama dan negara yang kini tampaknya belum usai diperbincangkan, maka secara mikro, Rhoma telah sukses mengawinkan antara musik dangdut dan agama. Ini bisa dilihat dari sikap beliau yang mendeklarasikan soneta sebagai sound of moeslem pada 13 Oktober 1973. Pada konteks ini, Rhoma sesungguhnya telah mengawali dan memberikan kontribusi besar terhadap eksistensi musik religi yang sekarang juga kerap dibawakan oleh para penyayi berbagai aliran.

Kedua, sepanjang 41 tahun berkarir, Rhoma telah memainkan banyak film dan menciptakan lagu dengan beragam tema yang mewakili perasaan penggemar dan pendengarnya dalam semua sisi kehidupan, dan hal ini sudah banyak ditulis oleh banyak pengamat. Dalam meniti perjalanan karirnya, Rhoma dan Soneta bukan tanpa hambatan. Karena berbeda pandangan dan sering mengkritik pemerintah Orde Baru, Rhoma sempat dicekal di TVRI selama 11 (sebelas tahun), tahun 1977 sd 1988. Rhoma tampil kembali di TVRI pada bulan Mei 1988, membawakan lagu “JUDI”dalam acara Kamera Ria yang meledak di pasaran. Secara pribadi, Rhoma sebagai manusia juga banyak mengalami fitnah. Misalnya saja media selalu mengkaitkan isu poligami. Tetapi Rhoma tidak bergeming sementara para penggemarnya juga tidak terpengaruh. Sementara ada public figur lain yang merosot karirnya hanya karena menikah lagi.

Ketiga, dalam pidato tersebut, Rhoma juga meluruskan pernyataan Alm KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang menyatakan bahwa tidak ada pintu untuk berdakwah di dalam bermusik. Rhoma prinsipnya setuju dengan pernyataan Gus Dur, tetapi Rhoma melihat ada celah dalam pintu tersebut dan ini yang tidak dilihat Gus Dur. Karena yang ada hanya celah, maka tidaklah mudah melakukan dakwah di dalam bermusik. Rhoma juga menyayangkan misalnya jika ada penonton yang mabuk saat menyaksikan konsernya, tetapi Rhoma berbesar hati karena sebagian besar penonton dan pemirsa yang jumlahnya ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan orang yang ada di rumah dapat menyaksikan pesan-pesan yang disampaikan secara sadar dan terhibur. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti di masjid. Di masjid meskipun ada sholat berjamaah dan pengajian, pencurian sandal masih sering terjadi. Sebuah perumpamaan yang sederhana dan tepat. Meskipun ada mudharatnya, manfaatnya jauh lebih besar.

Keempat, dalam kesempatan menjadi narasumber di Kampus Pittsburgh, Amerika Serikat (AS), Rhoma Irama mendapatkan informasi dari Profesor Andrew Weintraub, seorang peneliti AS yang aktif di musik dangdut, mengatakan bahwa musik dan syair lagu-lagu Rhoma Irama telah dipelajari di kurang lebih 70 kampus di dunia. Rhoma sempat terkejut dan meminta penjelasan Andrew Weintraub. Andrew menjelaskan bahwa dunia membutuhkan syair-syair Rhoma Irama yang isinya bercerita tentang kehidupan umat manusia agar berperilaku baik. Selain itu, instrumen musik yang dibawakan Rhoma dan Soneta juga berbeda dan menjadi inspirasi bagi pemusik dunia. Melihat realitas ini, sungguh ironis, apabila selama ini kampus-kampus dan peneliti-peneliti di Indonesia lambat merespon fenomena Rhoma Irama dan Soneta. Maka, two thumbs up untuk kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya yang mengambil inisiatif mengundang Rhoma Irama menjelaskan ini semua.

Pesan kuat yang dapat dipetik dari acara ini adalah betapa musik dangdut yang dibawakan Rhoma Irama dan Soneta telah menghibur dan mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia baik secara sadar maupun tidak. Mewarnai kehidupan politik pada eranya, pergaulan sosial secara luas dan bahkan percaturan musik dunia. Rhoma Irama dan Soneta kini ditempatkan secara terhormat di hati masyarakat Indonesia dan penggemarnya, dari berbagai golongan kelas, kaya dan miskin, cendekiawan dan awam bahkan untuk seluruh umat manusia.

Penulis adalah alumni Universitas Islam Jakarta,
FB : Soleh Mohamad ( ahmad_dinan@yahoo.com)

Rabu

Ramah Tamah Rhoma Irama - Muhaimin Iskandar

Riforri - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Beramah Tamah dengan H Rhoma Irama di rumah Dinas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Pada pertemuan ini dihadiri pula oleh Yusuf Kala, KH. Said Agil Siraj,  Ramdansyah (mantan ketua panwaslukada DKI Jakarta)

Ramah Tamah Rhoma Irama - Muhaimin Iskandar | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran Politik


Ramah Tamah Rhoma Irama - Muhaimin Iskandar | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran Politik








Stop Meremehkan Rhoma Irama

Stop Meremehkan Rhoma Irama


Riforri - Rhoma Irama, sebuah nama yang saya kira lebih separuh dari rakyat negeri ini mengenalnya meski belum pernah sekali pun bertemu langsung dan cuma melihatnya melalui berbagai media. Rhoma Irama jelas lebih dulu terkenal daripada nama-nama ini; SBY, Wiranto, Prabowo Subianto, Habibie, Jusuf Kalla, Jokowi, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, serta sederet nama yang mulai terkenal dan sering muncul di berbagai media.

Rhoma Irama

Rhoma Irama sudah mulai dikenal oleh rakyat negeri di pertengahan tahun 1970-an ketika memunculkan sebuah grup musik bernama Soneta, yang namanya diambil dari salah satu jenis puisi dari Italia. Dekade 1980-an dan 1990-an merupakan masa-masa ketenaran dan produktivitas Rhoma Irama dalam bermusik. Sementara itu pada kedua dekade tersebut para tokoh yang nama-namanya saya sebut diatas entah sedang apa dan dimana, yang jelas cuma segelintir orang yang tahu nama dan mengenal mereka. Makanya saya sangat meragukan kejujuran pak Habibie yang pada sebuah tayangan Mata Najwa mengaku tak mengenal Rhoma Irama, terlalu.......

Pada tahun 1973 Rhoma Irama membentuk Soneta Grup yang mana pada tahun itu pula Susilo Bambang Yudhoyono lulus dari Akabri. Pada tahun 1973, Wiranto yang lulus Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1968; berpangkat Kapten. Adapun Prabowo Subianto baru lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974. Kemudian BJ Habibie pada tahun 1973 baru kembali ke Indonesia atas permintaan Soeharto, Presiden masa itu. Pada tahun-tahun ini Jusuf Kalla sibuk mengurusi berbagai bisnisnya melalui NV Hadji Kalla. Lalu Jokowi sedang apa dan dimana ? Ketika Rhoma Irama membentuk Soneta Grup di tahun 1973, Jokowi baru berumur 12 tahunan, berarti ia baru duduk di bangku SLTP. Aburizal Bakrie baru menamatkan kuliahnya di Fakultas Elektro ITB di tahun 1973. Sedangkan Surya Paloh, pria brewokan ini masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik Universitas Islam Sumatera Utara sambil memulai merintis bisnis.

Nah, keterkenalan dan ketenaran Rhoma Irama di kalangan rakyat negeri ini, jelas lebih dulu daripada semua tokoh yang akhir-akhir ini sering muncul namanya di berbagai media. Untungnya di era reformasi ini terdapat banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan pencitraan. Padahal di era rejim Orde Baru, dimana media belum begitu banyak dan dibawah kontrol pemerintah pula, Rhoma Irama sempat dilarang tampil di media terutama milik pemerintah, tak membuat ketenaran seorang Rhoma Irama terhalang.

Rhoma Irama itu fenomenal, setidaknya di negeri ini. Julukannya sebagai Raja Dangdut tak pernah tergantikan hingga kini. Terasa sangat aneh jika julukan tersebut disematkan kepada yang lain. Ketenaran Rhoma Irama tak pernah pupus dari benak para penggemarnya. Lagu-lagu ciptaannya sudah seperti semacam lagu wajib bagi para grup musik dangdut. Jangan remehkan seorang Rhoma Irama bila kita tak lebih terkenal dari dia.

(Imi Suryaputera/kompasiana.com/Simplepedia)

Selasa

Banyak Kecurangan, Kubu Khofifah Minta Pilkada Ulang

Banyak Kecurangan, Kubu Khofifah Minta Pilkada Ulang


Banyak Kecurangan, Kubu Khofifah Minta Pilkada Ulang | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran PolitikRiforri - Pasangan calon gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa - Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) yang melakukan gugatan terhadap Mahkamah Konstitusi, meminta pasangan  Soekarwo - Saifullah Yusuf (Karsa) didiskualifikasi. Pasalnya,  pasangan incumbent itu dianggap banyak melakukan kecurangan dalam Pemilukada tersebut. "Ada kecuarangan yang masif, sistematis, dan terstruktur dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 1. Jadi mereka harus didiskualifikasi," kata Otto Hasibuan, Kuasa Hukum Berkah, usai sidang perdana perkara perselisihan hasil Pilkada Provinsi Jawa Timur di Gedung MK, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Kubu Khofifah meminta Majelis Hakim agar memerintahkan KPU Jawa Timur untuk menerbitkan keputusan menetapkan pemohon (Pasangan Khofihah-Herman) sebagai pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih. "Setidaknya MK memerintahkan KPU Jatim untuk melakukan pemungutan suara ulang secara jurdil dan luber," kata Otto.

Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa selaku pemohon mengatakan, pihaknya telah siap untuk menghadirkan sejumlah saksi-saksi dalam sidang lanjutan. “Sejak tadi malam sekitar 40 orang saksi kami sudah datang. Kami cukup yakin permohonan ini akan dikabulkan oleh MK," katanya.

Kecurangan yang ditudingkan kepada Karsa diantaranya adalah penggelembungan suara pasangan. KPU Jatim juga dinilai mengurangi jumlah perolehan suara pemohon (Pasangan Khofifah-Herman), serta percetakan surat suara lebih dari sebelas persen.Selain itu, Karsa dituding menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penggalangan dukungan partai pengusung serta PNS dari tinggkat tinggi hingga bawah di lingkungan Pemprov Jatim dilibatkan dalam kampanye.

Sementara komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah menyiapkan data guna mematahkan gugatan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja dalam sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). KPU Jatim menyatakan telah menyiapkan satu truk dari KPU kabupaten/kota se-Jatim. "Kami akan patahkan bukti-bukti yang dibawa oleh penggugat dengan bukti yang kami bawa," kata Anggota KPU Jatim Divisi Hukum, Agung Nugroho.

Dia menyebut, bukti yang telah dikumpulkan itu seperti formulir C di TPS, form D tingkat desa, DA form tingkat kecamatan, serta berita acara pemusnahan surat suara yang rusak. Mereka juga telah menginventarisasi nama-nama yang akan dihadirkan sebagai saksi di persidangan MK. Terkait nama-nama itu, pihaknya belum siap menyebutkan, atas pertimbangan keamanan dan keselamatan saksi. Agung optimistis, alat bukti yang dimiliki KPU Jatim akan mematahkan penggugat untuk bisa menang di sidang. Osur

Demam Gaya Bahasa Vicky Prasetyo

Gaya Bahasa Vicky Prasetyo Amburadul dan Menggelikan


Gaya Bahasa Vicky Prasetyo Amburadul dan Menggelikan | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran PolitikRiforri - Demam bahasa Vicky Prasetyo, mantan tunangan penyanyi dangdut Zaskia Gotik, ini kini sudah merambah ke berbagai kalangan. Lelaki yang bernama asli Hendrianto ini dinilai menggunakan gaya bahasa yang amburadul namun menggelikan. Pakar Linguistik dan Tata Bahasa dari Universitas Indonesia (UI) Totok Suhardiyanto mengungkapkan gaya bahasa Vikcy telah melanggar empat pelanggaran tata bahasa.

Empat Pelanggaran Tata Bahasa Gaya Vicky

Pertama yakni Afiksasi. Toto mengungkapkan penggunaan afiksasi atau imbuhan yang menjadi gaya Vicky sangat kacau. “Sangat kacau. Seperti kata ‘Mempertakut’ itu tidak ada. Yang ada itu ‘Menakut-nakuti’ atau ‘Membuat takut’,” kata Dosen Linguistik UI ini.
Kata ini dilontarkan Vicky saat menggelar keterangan pers bersama Zaskia Gotik: “Dengan adanya hubungan ini. Bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident”.

Kedua yakni kesalahan kolokasi atau sanding kata. “Misalnya kata ‘Konspirasi Kemakmuran’, itu sandingan katanya tidak tepat,” beber Totok. 
Pernyataan Vicky saat menggelar keterangan pers bersama Zaskia Gotik: “Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya.”

Ketiga, tata bahasa yang dilanggar yakni urutan kata. Urutan kata ini memegang hukum Diterangkan Menerangkan atau DM. “Contohnya, ‘Labil Ekonomi’, itu salah. Kata sifat itu seharusnya berada di belakang kata benda. Misal, Gadis Cantik bukan Cantik Gadis,” papar Totok.
Pernyataan Vicky saat menggelar keterangan pers bersama Zaskia Gotik: “Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga…”

Keempat, pelanggaran kata yang dilakukan Vicky yakni menyalahi struktur sintaksis dan semantis. “Terutama yang dalam video kampanye bahasa Inggris. Itu struktur bahasa Inggrisnya campur-campur dan bolak-balik,” ujar Totok sambil tertawa kecil. 
Kampanye Vicky saat akan kampanye Lurah: “My name is Hendrianto, I am froms the birthday in Karang Asih, Karang Asih City”. 

Vicky Prasetyo "Pembohong"

Menurut psikolog, bila dilihat dari bahasa yang digunakan, Vicky bisa dikategorikan pembohong. Menurut Psikolog Klinis Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, orang yang manipulatif sering menggunakan permainan (game) untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang manipulatif memiliki kecenderungan tidak adaptif. “Bahasa termasuk salah satu bagian. Menurut saya orang tipe ini akan berusaha tampil lebih baik,” ujar Heri.


Bermain Musik Mencerdaskan

Bermain Musik Dapat Mencerdaskan ?


Bermain Musik Dapat Mencerdaskan | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran PolitikRiforri - Pernah dengar Mozart Effect? Jika seorang bayi diperdengarkan beberapa komposisi karya Mozart maka bayi tersebut akan tumbuh menjadi seorang bayi yang cerdas. Inilah yang disebut Mozart efek. Akibatnya, banyak orang tua yang memperdengarkan musik karya Mozart saat usia balita,  bahkan sejak dalam kandungan. Padahal penelitian tentang efek Mozart pada balita belum pernah dilakukan. 

Penelitan mengenai soal ini pertama kali dilakukan pada 1993 untuk mengukur efek dari mendengarkan musik Mozart terhadap penalaran spatial. Penelitian ini  bukan untuk mencari tahu apakah mendengarkan musik Mozart bisa membuat pintar. Objek penelitian yang dilakukan oleh Rauscher, Shaw, dan Ky ini bukan anak-anak,  apalagi bayi. Mereka melakukan penelitian pada sekelompok mahasiswa. 

Dari hasil penelitian menunjukkan, mendengarkan musik Mozart bisa meningkatkan kecerdasan spatial yang sifatnya hanya sementara. Namun, hasil penelitian tersebut kemudian disalahpahami. Yang benar adalah,  tempo musik yang teratur memberi pengaruh sama seperti meditasi. Tempo yang menenangkan, membuat anak merasa tenang dan bahagia. Sebaliknya tempo musik yang  terlalu cepat dan keras membuat anak tidak nyaman. 

Musik bisa menimbulkan rasa dicintai, senang dan terlindungi yang membantu bayi merasa nyaman. Karena itu  sering dikatakan bahwa musik klasik itu baik untuk bayi,  karena sebagian besar musik klasik memiliki tempo yang tenang. Tapi bukan hanya musik Mozart saja, senandung lembut atau nyanyian yang Anda ciptakan juga bisa membuat anak menikmati musik.

Musik memang punya kekuatan luar biasa, yang berdampak besar bagi kejiwaan, termasuk bagi balita. Lihatlah ketika seorang anak mulai bisa tertawa  atau saat sudah bisa berjalan, sedikit bergoyang, maka bisa mengikuti irama yang ia suka.

Musik dan Matematika 

Banyak penelitian membuktikan, janin menunjukkan reaksi tertentu jika diperdengarkan musik. Ibu hamil merasakan gerakan janin yang semakin cepat atau justru lebih santai. Banyak juga yang berpendapat musik klasik yang diperdengarkan pada ibu hamil, dan juga janinnya, dapat mencetak anak dengan kecerdasan tinggi.

Psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shaw dari University of California-Irvine, Amerika Serikat, pada tahun 1994 melakukan penelitian yang membuktikan bahwa erat kaitan antara kemahiran bermusik dan penguasaaan level matematika yang tinggi dan keterampilan-keterampilan sains. Setelah delapan bulan, penelitian kedua pakar Amerika ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan program pendidikan musik meningkat inteligensi spasialnya sebesar 46 persen dibandingkan anak-anak yang tidak diekspos oleh musik.

Musik dan Permainan

Ahli saraf dari Harvard University, Mark Tramo, M.D. mengatakan bahwa dalam otak kita, jutaan neuron dari sirkuit secara unik menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuron-neuron ini menyebar ke berbagai daerah di otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. Dari sinilah kaitan antara musik dan kecerdasan terjadi. Namun, bukan berarti kita  harus buru-buru beli piano atau alat musik lainnya. Yang penting, biasakanlah musik menghiasi ruang di sekitar anak-anak.. 

Bernyanyilah Bersama. 

Melalui kegiatan bermain, anak memperoleh manfaat dari musik.Dr. Dee Joy Coulter (1995) pendidik neuroscience dan penulis buku Early Childhood Connections: The Journal of Music and Movement-Based Learning, mengklasifikasikan lagu-lagu, gerakan dan permainan anak sebagai latihan untuk otak yang brilian, yang mengenalkan anak pada pola bicara, keterampilan-keterampilan sensory motor, dan strategi gerakan yang penting. Tak hanya perkembangan bahasa dan kosa kata anak meningkat melalui permainan yang mengandung musik, namun juga logika dan keterampilan-keterampilan beriramanya. Logika membuat anak nantinya mampu mengorganisasi ide dan mampu memecahkan masalah. 

Senin

KPU RILIS SILOG OKTOBER

KPU RILIS SILOG OKTOBER


KPU Rilis Silog Pemilu 2014 dibulan Oktoner 2013 | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran PolitikKomisi Pemilihan Umum (KPU), akan segera mengumumkan proses pengadaan logistik Pemilu 2014 kepada masyarakat. Langkah tersebut demi menarik partisipasi publik secara lebih luas dan untuk transparansi  transparansi.

"Sistem informasi logistik (Silog) itu akan segera kami launching. Targetnya Oktober," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik  di Gedung KPU, Jakarta, Senin (23/9/2013)

Husni menegaskan Silog tersebut nantinya berisi jumlah struktur organisasi penyelenggara pemilu, jenis barang dan jasa yang diadakan, kemudian besaran harganya. Menurutnya, sistem itu bersifat terbuka lantaran  disampaikan secara online.

Husni menambahkan saat ini logistik pemilu belum sampai pada proses tender. Dia memperkirakan bahan-bahan yang lama masih akan terpakai pada pemilu mendatang.Osur

Goyang Cesar Ungguli Gangnam Style

Demam Goyang Cesar Ungguli Gangnam Style

Demam Goyang Caser Ungguli Gangnam Style | Riforri Informasi Inspirasi Edukasi Seni Budaya Konspirasi Kemakmuran PolitikRiforri - Akhir-akhir ini jagat hiburan di Indonesia dihebohkan dengan kemunculan ‘Goyang Cesar’. Goyang yang dipopulerkana oleh Caisar Aditya Putra ini mengalahkan, goyang-goyang sebelumnya, seperti ‘Gangnam Style’ dan ‘Harleem Shake’. Goyang Caisar ini sempat merajai berbagai stasiun televisi nasional, bahkan manca-negara. Goyang ini diprediksi bisa mendunia. ‘Goyang Cesar’ dipopulerkan oleh Caisar Putra Aditya alias Cesar. Ia dan goyangannya kini menjadi topik hangat di sejumlah tayangan televisi. Berbagai event dan acara televisi yang on air dan off air kerap menghadirkan Cesar. 

Ketenarannya, dinilai mampu menyaingi pekerja seni papan atas di negeri ini. ‘Goyang Cesar’ mulai diperkenalkan oleh Cesar  sendiri dalam sebuah acara Yuk Kita Sahur di  Trans TV. Diiringi lagu dangdut yang gampang diingat, Cesar pun berjoget sesuai gayanya. Begitu booming nya joget Cesar sekarang, membuat joget ini menjadi perbincangan di berbagai jejaring sosial. Namun, tahukan Anda di balik ketenaran yang Cesar,  ternyata menyimpan sejumlah kisah masa lalu yang kurang menguntungkan secara ekonomi. Popularitasnya saat ini tidak diraih dengan sekejap mata. Membutuhkan perjuangan dan luluhan keringat. Namun Cesar percaya bahwa tidak ada keberhasilan yang diraih tanpa cucuran keringat. Setiap keringat yang jatuh, pasti ada balasannya. Alhasil, Cesar kini menjadi bintang baru yang banyak digandrungi banyak orang.

Sebelum menapaki ‘Goyang Cesar’, pria yang konon sampai saat ini masih disuapi sang ibu, pernah menjalani beberapa profesi, termasuk menjadi tukang ojek. Sebagai tukang ojek, Cesar mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Itu dilakukan demi sebuah penghasilan guna menyambung hidup. Seperti diakui Cesar, saat menjadi tukang ojek, ia hanya mendapat penghasilan Rp 40 ribu sekali ngojek. “Dulu saya nggak kuliah karena orangtua anaknya banyak. Saya ngojek dapet Rp 40 ribu sehari itu. Buat tambahan uang jajan aja,” kisah Cesar belum lama ini. Tak puas menjadi tukang ojek, Cesar mencoba mencari peruntungan lain. Ia pun mulai merambah ke dunia dunia hiburan. 

Di dunia barunya itu, Cesar pernah menjadi asisten pelawak Yadi Sembako, Budi Anduk, dan Bopak. Dan itu ia peroleh lewat jasa sang kakak, yang memperkenalkannya kepada Yadi. Dia lantas bercerita bahwa kakaknya yang nomor 4, Wawan kerjanya jadi manajer beberapa komedian. Nh, dari kakaknya ini, dia diperkenalkan dengan Yadi, dan  akhirnya jadi asisten Yadi. Lalu setelah itu jadi asisten Budi Anduk, dan terakhir bersama Bopak. Dari situ, Cesar itu pun mulai kerap wara-wiri di televisi. Hingga akhirnya Cesar ditarik menjadi co host ‘Show Imah’ besama Yadi. Singkat cerita, Ramadan kemarin merupakan Ramadhan yang membawa berkah untuk Cesar. Lewat program ‘Yuk Kita Sahur’ Trans TV, Cesar benar-benar bersinar Caesar mengaku inspirasi goyangan khasnya itu berasal dari goyangan saat nyawer di panggung dangdut. 

Pria kelahiran Jakarta, 29 Agustus 1989 ini mengatakan dia kerap jadi perantara penyawer saat dangdutan jika ada orang mau memberi uang. ‘Goyang Cesar’ sudah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap ‘Goyang Cesar’ diwujudkan dengan mencoba menirunya. Tak hanya kalangan orang awam, para pekerja seni dan artis papan atas pun mencoba menirukannya. Bahkan, salah seorang personel JKT48, Nabila, dengan baik mampu menirukan ‘Goyang Cesar’. Aksi Nabila vs Cesar yang diunggah di youtube, ternyata menyedot perhatian publik. Hanya dalam hitungan hari saja, ratusan ribu penggiat dunia maya menyaksikan video Nabila vs Cesar tersebut.