Jumat

Negarawan Adalah Pahlawan

Negarawan Adalah Pahlawan 


Riforri - “Politik itu adalah cara mencapai kebahagiaan” kira-kira demikian bunyi pemikiran filsuf Yunani 400 sebelum masehi. Bagaimana bisa? Bukannya dokter yang pasti memberikan kebahagiaan dan kesenangan pasien dan keluarganya atas kesembuhan pasien? Betul, ada profesi yang memberikan kesenangan personal, tetapi  aapabila lebih banyak orang yang diselamatkan dan mendapat kebahagiaan itu adalah tugas politisi.

Riforri - Orang yang masih sibuk mengurusi kekayaan untuk dirinya atau keluarga tidak boleh memegang jabatan publik. Ia akan sibuk terus menerus mengurus diri dan keluarganya, tetapi tidak sibuk mengurusi rakyatnya. Jika pedoman Ibnu Farabi ini diikuti, maka koruptor di Indonesia akan berkurang sedikit demi sedikit. Politisi yang sudah bergeser menjadi Negarawan, tentunya akan dinobatkan menjadi pahlawan. Iya betul, pahlawan. Karena ia dapat mengalahkan dirinya, kepentingan keluarga dan golongan. Ia berperang melawan hawa nafsu berkuasa yang memang sudah menjadi insting manusia. Jika berhasil, maka rakyat akan sejahtera dan dirinya sudah menjadi insan kamil (sempurna).
Politisi dapat menjadi pembawa amanah seperti halnya nabi. Amanah rakyat untuk mencari jalan keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Politisi sekuler selalu mengarahkan tujuan suatu bangsa pada kesenangan fisik seperti tercapainya suatu kemakmuran.

Politisi religius mengungkapkan tujuan diri dan bangsanya agar tercapai kesenangan (tepatnya kebahagiaan) vertikal dan horisontal (dunia akhirat). Politisi religius maupun sekuler dihadapkan pada persoalan apakah hendak terus menjadi politisi atau bergerak maju menjadi negarawan? Seorang negarawan memiliki pangkat dan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan politisi. Politisi berpihak kepada partai politi atau golongannya. Mereka hanya selalu betah pada zona nyaman, di kiri atau di kanan saja. Politisi abadi enggan berganti posisi dari penyerang, menjadi gelandang, pemain belakang bahkan menggantikan posisi penjaga gawang yang terkena kartu merah. Sementara negarawan ia dapat bergeser ke kiri, kanan, tengah, belakang atau-pun depan, tanpa kehilangan jati diri.

Seorang negarawan adalah seorang filsuf raja seperti pernyataan Plato. Raja yang bijak (karena seorang filsuf) dapat mengatur rakyatnya sehingga tujuan sekuler ataupun religius dapat dicapai. Seperti yang diungkap oleh Ibnu Farabi dalam bukunya Madinatul Fadilah, seorang yang terjun ke dunia politik sudah harus selesai dengan dirinya, keluarga dan baru boleh mengabdi pada masyarakat.

Orang yang masih sibuk mengurusi kekayaan untuk dirinya atau keluarga tidak boleh memegang jabatan publik. Ia akan sibuk terus menerus mengurus diri dan keluarganya, tetapi tidak sibuk mengurusi rakyatnya. Jika pedoman Ibnu Farabi ini diikuti, maka koruptor di Indonesia akan berkurang sedikit demi sedikit. Politisi yang sudah bergeser menjadi Negarawan, tentunya akan dinobatkan menjadi pahlawan. Iya betul, pahlawan. Karena ia dapat mengalahkan dirinya, kepentingan keluarga dan golongan. Ia berperang melawan hawa nafsu berkuasa yang memang sudah menjadi insting manusia. Jika berhasil, maka rakyat akan sejahtera dan dirinya sudah menjadi insan kamil (sempurna).

Senin

PKB Sadar Rhoma dapat Meningkatkan Suara

PKB Sadar Rhoma dapat Meningkatkan Suara  


Riforri - Pengamat politik menilai siapa pun bisa dan mempunyai peluang yang sama untuk diusung sebagai calon presiden di 2014. Termasuk Rhoma Irama.

"Jadi apakah tokoh itu berasal dari dunia politik atau penyanyi dangdut semua punya peluang sama. Justru kalau ada yang menilai tidak layak pernyataan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan," jelas pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro Selasa (17/12/2013).

Riforri | Siti justru menilai langkah PKB yang saat ini mengusung Rhoma Irama sebagai salah satu Capresnya tepat. Sebab kehadiran Raja Dangdut itu bisa menjadi suara pemilih yang berasal dari masyarakat bawah.  "PKB sangat sadar dengan perolehan suara mereka di Pemilu lalu, dan bagaimana meningkatkan suara pada Pemilu tahun 2014. Kehadiran Rhoma Irama bisa menjadi solusi untuk menjaring suara di pemilihan legislatif nanti, sebab bagaimanapun juga Rhoma cukup populer di masyarakat kelas menengah kebawah," jelasnya.
Siti justru menilai langkah PKB yang saat ini mengusung Rhoma Irama sebagai salah satu Capresnya tepat. Sebab kehadiran Raja Dangdut itu bisa menjadi suara pemilih yang berasal dari masyarakat bawah.

"PKB sangat sadar dengan perolehan suara mereka di Pemilu lalu, dan bagaimana meningkatkan suara pada Pemilu tahun 2014. Kehadiran Rhoma Irama bisa menjadi solusi untuk menjaring suara di pemilihan legislatif nanti, sebab bagaimanapun juga Rhoma cukup populer di masyarakat kelas menengah kebawah," jelasnya.

"Dan justru di Pemilu nanti mereka lah yang biasanya menggunakan hak pilih, sebab kecenderungannya masyarakat kelas menengah atas cenderung masa bodoh dengan Pemilu. Jadi membaca seperti itu tidak salah, dan cukup meyakinkan," jelasnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Capres sekaligus Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyindir langkah PKB mengusung Rhoma Irama sebagai Capres.

"Sekarang ini penyanyi dangdut dijadiin calon, ada lagi pelawak, nanti lama-lama pemain akrobat juga dicalonkan. Makanya yang korupsi jalan terus," ujarnya dalam suatu acara diskusi. (ini/bayu)

Teroris itu Bukan Masalah Agama, Melainkan Masalah Politik

Teroris itu Bukan Masalah Agama, Melainkan Masalah Politik


Riforri - Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama melantunkan lagu Kita Adalah Satu saat ditanya soal konflik agama yang kerap terjadi di Tanah Air. "Walau kita beda dalam bahasa, walau kita beda dalam budaya, walau kita, beda dalam agama, kita adalah satu," Rhoma bernyanyi dengan suara khasnya saat menggambarkan semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Riforri | Jika, dalam konflik terdapat kekerasan, maka pemerintah harus tegas menindak para pelakunya. "Tidak memandang apa pun agamanya," kata Rhoma sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa perdebatan soal agama kerap terjadi di Indonesia. Namun, ia menekankan agama yang diakui negara hanya enam. Selebihnya harus diserahkan kepada ulama untuk dinilai apakah sesat atau tidak, barulah pemerintah yang bertugas menindak. "Ini konsekuensi bernegara, harus patuh pada Pancasila," kata dia menambahkan.  'Raja Dangdut' ini mengatakan terorisme bukanlah masalah agama, permasalahan politik. "Pernah saya katakan bahwa teroris itu bukan masalah agama, melainkan masalah politik," ujar Bang Haji sapaan akrab Rhoma Irama.
Rhoma melantunkan lagu saat menjadi pembicara seminar bertajuk "Indonesia Menjawab Tantangan : Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang". Ia dijadwalkan menyampaikan visi dan misinya dalam membangun masa depan Indonesia di Aula Fakultas Kedokteran Kampus UI Salemba, Jumat, 20 Desember 2013.

Menurut dia, semua agama memiliki aliran sesat. Untuk itu, jika ia menjadi presiden, ia akan memberikan kewenangan pada ulama untuk menentukan apakah aliran tersebut menyimpang atau tidak, kemudian pemerintah yang akan menjadi eksekutornya. "Kalau dinyatakan menyimpang, harus dilarang, jangan sampai mencederai agama induknya," kata dia.

Jika, dalam konflik terdapat kekerasan, maka pemerintah harus tegas menindak para pelakunya. "Tidak memandang apa pun agamanya," kata Rhoma sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa perdebatan soal agama kerap terjadi di Indonesia. Namun, ia menekankan agama yang diakui negara hanya enam. Selebihnya harus diserahkan kepada ulama untuk dinilai apakah sesat atau tidak, barulah pemerintah yang bertugas menindak. "Ini konsekuensi bernegara, harus patuh pada Pancasila," kata dia menambahkan.

'Raja Dangdut' ini mengatakan terorisme bukanlah masalah agama, permasalahan politik. "Pernah saya katakan bahwa teroris itu bukan masalah agama, melainkan masalah politik," ujar Bang Haji sapaan akrab Rhoma Irama.

Rhoma berujar bahwa semua agama tidak membenarkan tindakan membunuh. "Dalam firman Allah, disebutkan, barang siapa membunuh orang yang tidak berdosa sama saja dengan membunuh satu manusia, begitupun dalam Islam" ucapnya.

"Begitu juga dengan konflik ulama di Indonesia. Setiap agama, tidak hanya islam, ada aliran-aliran yang menyimpang," kata pria berusia 67 tahun itu.

Saat ditanya peran pemerintah terkait hal tersebut, Rhoma menjawab, "Tentunya mesti ada penegakan hukum yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah."

Tampil di kampus sesungguhnya bukan barang baru bagi Rhoma. Sebelum ke UI, misalnya, dia pernah mengisi acara di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, UIN Makassar, UIN Palembang, dan Universitas Negeri Jakarta. Di kampus-kampus itu, Rhoma menjadi narasumber dialog kebangsaan.

Dunia politik sebenarnya juga bukan panggung yang asing bagi lelaki kelahiran Tasikmalaya itu. Pada 1977, Rhoma mendukung Partai Persatuan Pembangunan. Gara-gara emoh bergabung ke Golkar, selama 11 tahun dia dicekal tampil di layar kaca TVRI oleh penguasa Orde Baru. "Sejak 1970-an identitas saya 3 in 1, yakni musik, dakwah, dan politik," kata Rhoma di suatu kesempatan. (Temp/Metr)

Wiranto merasa tak menghina, Rhoma Irama : Jangan Suka Jatuhkan Orang!

Wiranto merasa tak menghina, Rhoma Irama : Jangan Suka Jatuhkan Orang!  


Riforri - Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menegaskan dirinya tidak pernah melecehkan calon presiden ataupun tokoh lainnya sehingga tidak benar jika diberitakan sampai menyinggung nama Rhoma Irama.

"Saya sama sekali tidak menyebut nama orang. Hanya saja partai boleh saja merekrut kader di luar partai apakah sebagai birokrat, pengusaha, seniman, akrobatik, penyanyi, dan sebagainya. Yang penting memenuhi syarat kompetensi dan kualifikasi sebagai capres. Selain tak sebut nama, saya juga tak bermaksud menghina Rhoma," kata Ketum DPP Partai Hanura Wiranto kepada wartawan di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Selasa.

Riforri | Wiranto merasa tak menghina, Rhoma Irama : Jangan Suka Jatuhkan Orang!  |Dikesempatan terpisah Hanura mewakili Wiranto meminta maaf atas sindiran soal pedangdut jadi capres. Namun raja dangdut Rhoma Irama punya pesan khusus buat capres Partai Hanura itu.  "Sebelum Hanura meminta maaf, saya tidak pernah marah. Hanya saja saya mengingatkan sesama manusia untuk tidak saling menjatuhkan," kata Bang Haji Rhoma.  Hal ini disampaikan Rhoma usai peresmian posko Rhoma Irama for President RI di Jl Dewi Sartika, No 44, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (14/12/2013).
Sebelumnya, beredar pemberitaan sebuah media online yang menyatakan Wiranto seolah-olah telah menghina Rhoma Irama sebagai bakal calon presiden atau bacawapres Partai Kebangkitan Bangsa itu sebagai bacawapres akrobat atau pedangdut yang tidak kompeten, itu sama sekali tidak benar.

Wiranto menjelaskan bahwa dirinya memang mendapat undangan diskusi yang dilakukan oleh LIPI bersama Yusril Ihza Mahendra di LIPI Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Dalam diskusi tersebut dirinya menjelaskan bahwa rekrutmen calon pemimpin dilakukan oleh parpol. Dan, parpol bisa saja merekrut calon-calon pemimpin atau capres itu, bisa berasal dari mana saja seperti birokrat maupun seniman sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Hanya saja kata Wiranto, saat ini partai tak mempunyai waktu untuk merekrut dan medidik artis dan seniman lainnya untuk dijadikan sebagai birokrat atau calon pemimpin.

"Hanura sendiri merekrut artis seperti Meriam Bellina dan Krisdayanti. Akan tetapi, mereka tidak menjadi caleg Hanura karena belum memenuhi kompetensi. Itu yang saya maksud. Jadi, saya tak sebut orang," katanya.

Jadi, tambah Wiranto, dirinya tidak pernah sama sekali bermaksud melecehkan Rhoma Irama maupun yang lainnya. Wiranto menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada persoalan atau permusuhan secara pribadi dengan Rhoma Irama.

Menyinggung soal tantangan berdebat dengan Rhoma Irama sebagai bacawapres, Wiranto menyatakan siap-siap saja. Hanya saja kata Wiranto, debat capres itu sudah diagendakan resmi oleh KPU. Sebagaimana sebelumnya, Wiranto sudah dua kali berdebat sebagai capres dalam pilpres pada tahun 2004 dan 2009.

"Nanti pasti ada debat capres untuk Pilpres 2014 setelah ditetapkan oleh KPU. Akan tetapi, bukan debat karena emosi atau desakan masyarakat," katanya.

Wiranto menjelaskan yang namanya debat capres itu tidak berdasarkan emosionalitas, tetapi tetap kritis konstruktif sebagai calon pejabat negara untuk memberikan konstribusi terhadap persoalan bangsa dan negara ke depan.

"Jadi, debat itu bukan berdasarkan emosionalitas, tetapi tetap kritis, sehat, dan objektif untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan," katanya.

Dikesempatan terpisah Hanura mewakili Wiranto meminta maaf atas sindiran soal pedangdut jadi capres. Namun raja dangdut Rhoma Irama punya pesan khusus buat capres Partai Hanura itu.

"Sebelum Hanura meminta maaf, saya tidak pernah marah. Hanya saja saya mengingatkan sesama manusia untuk tidak saling menjatuhkan," kata Bang Haji Rhoma.

Hal ini disampaikan Rhoma usai peresmian posko Rhoma Irama for President RI di Jl Dewi Sartika, No 44, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (14/12/2013).

Rhoma menuturkan dirinya tak dendam kepada Wiranto. Meskipun sempat sakit hati karena merasa dihina.

"Sebelum Hanura meminta maaf saya sudah memaafkan dia (Wiranto)," kata Rhoma.

Sindiran Wiranto memang membuat Rhoma Irama murka. Rhoma mengingatkan Wiranto agar tak sembarangan menghina orang.

"Tanpa bermaksud membuat ketersinggungan apa pun, saya atas nama Partai Hanura mohon maaf dan kami tidak bermaksud menyinggung siapa pun," kata Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi, kepada detikcom, Sabtu (14/12/2013).

Menurut Yuddy, Wiranto hanya menganalogikan bahwa calon pemimpin harus konsisten. Tidak ada maksud untuk menjatuhkan Rhoma Irama.

"Tidak bermaksud menyerang Rhoma Irama, Pak Wiranto hanya bicara sebagai konteks yang umum. Kalau sudah menjadi capres ya jangan manggung dan sebagainya," kata Yuddy. (Ant/dtk)

Rhoma Tentang Kepemimpinan Wanita Dalam Politik

Rhoma Tentang Kepemimpinan Wanita Dalam Politik  


Riforri - Raja dangdut Rhoma Irama, yang menjadi kandidat calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjanjikan jabatan menteri kepada guru besar Universitas Indonesia, Profesor Eni Menara. Rhoma mengatakan, akan mengangkat Eni sebagai salah satu menteri di kabinetnya jika ia terpilih sebagai presiden.

"Nanti kalau saya jadi presiden, Ibu bisa jadi menteri," jawab Rhoma kepada Eni, dalam sesi tanya jawab seminar "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013).

Riforri | Meski dalam konsep rumah tangga, posisi perempuan menjadi nomor dua setelah laki-laki atau suami. Tetapi pada sistem kenegaraan peran perempuan tetap harus mendapat tempat.  Bagaimana dengan posisi laki-laki dan perempuan dalam politik? Menurut Rhoma, keduanya memiliki posisi dan hak yang sama. "Dalam tata negara, perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki," ujarnya.  Pada kehidupan politik atau pengambil kebijakan, sosok perempuan (gender) tetap penting dilibatkan. Apalagi, demokrasi pemilu menganut sistem 30 persen keterwakilan perempuan (zeeper system). Terlepas dari itu, pria yang akrab disapa 'Bang Haji' ini tetap mengaku perempuan tak bisa melebihi porsi laki-laki sebagai pemimpin. Sebab, kata dia, secara struktur fisik dan mental, kalangan laki-laki lebih kuat ketimbang perempuan.  "Allah menciptakan laki-laki itu dari tanah, dan perempuan diciptakan dari unsur laki-laki (tulang rusuk)," ujarnya. Sehingga, tambah dia, untuk kepemimpinan Indonesia ke depan, demokrasi tetap memberikan ruang sebanyak-banyaknya untuk peran perempuan. Akan tetapi, untuk tanggung jawab besar lebih baik dibebankan kepada kaum laki-laki.
Pernyataan Rhoma itu bagian dari jawaban saat ditanya soal pandangannya terhadap isu jender dalam kepemimpinan dan pemerintahan. Dia mengatakan, laki-laki ditakdirkan menjadi pemimpin bagi perempuan. Menurutnya, secara alami, laki-laki diciptakan lebih kuat daripada perempuan.

Meski dalam konsep rumah tangga, posisi perempuan menjadi nomor dua setelah laki-laki atau suami. Tetapi pada sistem kenegaraan peran perempuan tetap harus mendapat tempat.

Bagaimana dengan posisi laki-laki dan perempuan dalam politik? Menurut Rhoma, keduanya memiliki posisi dan hak yang sama. "Dalam tata negara, perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki," ujarnya.

Pada kehidupan politik atau pengambil kebijakan, sosok perempuan (gender) tetap penting dilibatkan. Apalagi, demokrasi pemilu menganut sistem 30 persen keterwakilan perempuan (zeeper system). Terlepas dari itu, pria yang akrab disapa 'Bang Haji' ini tetap mengaku perempuan tak bisa melebihi porsi laki-laki sebagai pemimpin. Sebab, kata dia, secara struktur fisik dan mental, kalangan laki-laki lebih kuat ketimbang perempuan.

"Allah menciptakan laki-laki itu dari tanah, dan perempuan diciptakan dari unsur laki-laki (tulang rusuk)," ujarnya. Sehingga, tambah dia, untuk kepemimpinan Indonesia ke depan, demokrasi tetap memberikan ruang sebanyak-banyaknya untuk peran perempuan. Akan tetapi, untuk tanggung jawab besar lebih baik dibebankan kepada kaum laki-laki.

"Secara struktur fisik dan mental laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan. Itulah sebabnya laki-laki ditakdirkan sebagai pemimpin. Itu dalam konteks keluarga," kata Rhoma.

"Dan laki-laki itu mencari nafkah untuk istrinya. Tapi itu konsep dalam rumah tangga," tutupnya.

Begitu, pemaparan bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama, di hadapan guru besar dan mahasiswa UI. Menurutnya, perempuan nomor dua hanya ada pada kehidupan rumah tangga.

Niat Rhoma maju sebagai kandidat calon presiden ditunjukkan dengan peresmian Posko Pemenangan RIFORRI (Rhoma Irama for Republik Indonesia) pada Sabtu (14/12/2013) lalu. (sindo/jpnn)


Suara PKB Diprediksi Meningkat karena Hadirnya Rhoma Irama

Suara PKB Diprediksi Meningkat karena Hadirnya Rhoma Irama 


Riforri - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam sejumlah survei dinilai berpeluang jadi "kuda hitam" dengan masuk ke dalam tiga besar perolehan suara partai pada Pemilu 2014 mendatang. Menurut pengamat politik dari LIPI, Syamsuddin Haris, PKB akan bersaing dengan Partai Demokrat, Nasdem dan Gerindra dalam persaingan mencapai posisi ketiga dalam daftar perolehan suara Pemilu Legislatif 2014.

"Seperti dikonfirmasi sejumlah hasil survei, PDIP memiliki peluang paling besar dalam memenangi pemilu legislatif, kemudian diikuti oleh Golkar. Tempat ketiga akan diperebutkan oleh PKB, Demokrat, Nasdem dan Gerindra," kata Syamsuddin dalam diskusi di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (19/12).

Riforri - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam sejumlah survei dinilai berpeluang jadi "kuda hitam" dengan masuk ke dalam tiga besar perolehan suara partai pada Pemilu 2014 mendatang. Menurut pengamat politik dari LIPI, Syamsuddin Haris, PKB akan bersaing dengan Partai Demokrat, Nasdem dan Gerindra dalam persaingan mencapai posisi ketiga dalam daftar perolehan suara Pemilu Legislatif 2014.  "Seperti dikonfirmasi sejumlah hasil survei, PDIP memiliki peluang paling besar dalam memenangi pemilu legislatif, kemudian diikuti oleh Golkar. Tempat ketiga akan diperebutkan oleh PKB, Demokrat, Nasdem dan Gerindra," kata Syamsuddin dalam diskusi di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (19/12)  Syamsuddin menambahkan, bakal membaiknya posisi PKB dalam Pemilu 2014 bukan karena kinerja Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB. Sebab, naiknya perolehan suara PKB tak lepas dari peran Rhoma Irama sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan diusung partai yang kelahirannya dibidani almarhum Gus Dur itu.  "Muhaimin Iskandar jangan besar kepala dulu dengan prediksi posisi tersebut. Membaiknya posisi PKB itu karena Rhoma Irama dijanjikan PKB untuk jadi calon presiden PKB dalam Pemilu 2014 mendatang. Jadi bukan karena Muhaimin hebat," tegasnya.
Syamsuddin menambahkan, bakal membaiknya posisi PKB dalam Pemilu 2014 bukan karena kinerja Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB. Sebab, naiknya perolehan suara PKB tak lepas dari peran Rhoma Irama sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan diusung partai yang kelahirannya dibidani almarhum Gus Dur itu.

"Muhaimin Iskandar jangan besar kepala dulu dengan prediksi posisi tersebut. Membaiknya posisi PKB itu karena Rhoma Irama dijanjikan PKB untuk jadi calon presiden PKB dalam Pemilu 2014 mendatang. Jadi bukan karena Muhaimin hebat," tegasnya.

Selain itu, berbagai survei juga mengonfirmasi bahwa Golkar tidak akan mampu menyaingi PDIP. Sebab, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical terlalu memaksakan diri untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2014.

"Kalau saja Aburizal Bakrie tidak ngotot menjadi capres dan kasus Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak terungkap menjelang 2014, Golkar berpeluang bersaing dengan PDIP," ulas Syamsuddin.

Lebih lanjut, dia memperkirakan persekongkolan antara dunia usaha (bisnis) dan politik masih akan mewarnai Pemilu legislatif dan Pilpres 2014. "Itu terjadi karena dunia usaha di satu sisi memerlukan proyek melalui APBN dan APBD, sementara di sisi lain partai politik dan politisi memerlukan logistik Pemilu dari para pengusaha hitam," ungkapnya.(fas/jpnn)

Jumat

Dari Politisi Menjadi Negarawan

Dari Politisi Menjadi Negarawan


Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.

Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.   Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Berawal dari keberadaan MK yang mulai tidak dipercaya publik, Calon Presiden yang akan diusung i PKB ini mulai mengajukan wacana peleburan MK. Sebelum menyampaikan pernyataan peleburan didepan khalayak peserta seminar Rhoma menyampaikan premis mayor terlebih dahulu yakni, “diperlukan amandemen konstitusi ke V sebelum melakukan perubahan sistem ketatanegaraan”. Statemen ini kemudian dilanjutkan dengan premis minor perlunya peleburan MK kedalam MA. Pernyataan Rhoma Irama ini juga sesuai dengan konteks seminar. Halaman 3 Term of Reference (TOR) Seminar PKB yang diterima Riforri mempertanyakan “apakah konstitusi kita UUD 1945 hasil amandemen sudah cukup memadai sebagai fondasi untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial?”. Berdasarkan statemen ini kemudian Rhoma mengajukan tesis untuk meleburkan MK pada amandemen konstitusi kelima.

Riforri yang hadir dalam seminar kebangsaan terkejut ketika statemen Rhoma Irama dipelintir hanya mengungkapkan premis minor tanpa didahului premis mayor. Akibatnya muncullah pernyataan miring bahwa Rhoma Irama tidak paham dengan UUD 1945. Sikap kenegarawan bang haji muncul dalam menghadapi pernyataan miring. Rhoma bukannya melakukan counter isu terhadap masalah ini, tetapi keesokan harinya Selasa, 4 Desember 2013 menyampaikan kembali pernyataannya secara proporsional. Dalam Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ia mengulangi kembali pernyataan tentang perlunya penegakan kepercayaan publik terhadap Mahkamah Konstitusi.

Pernyatan bang haji Rhoma untuk membangun kembali kepercayaan terhadap MK diulang kembali malam harinya (4/12/2013) dalam acara live TV One Apa Kabar Malam bersama dengan Irma Putra Sidin (Pengamat Hukum Tata Negara), Taslim Chaniago (Komisi III DPR RI), dan Mahfud MD. Irma Putra Sidin mendukung keinginan Bang Haji Rhoma untuk memperkuat kembali kepercayaan publik terhadap MK, tetapi dengan cara mempromosikan Mahkamah Konstitusi dan mengajak Rhoma Irama untuk melakukan kampanye ini.

Riforri - “Jika Fungsi Mahkamah Konstitusi sama dengan Mahkamah Agung, maka cukup dileburkan saja jadi satu”. Kalimat ini terucap dalam dialog kebangsaan Fraksi PKB di Gedung Nusatara V, MPR RI, Jakarta. Pernyataan ini cukup menghebohkan. Pernyataan Rhoma Irama masuk menusuk ke jantung konstitusi. Kapasitas Capres bergeser dari seorang politisi menjadi negarawan. Sayangnya statemen ini berubah menjadi kepingan puzzle, ketika dikutip hanya separuh saja.   Pernyataan Rhoma ditujukan untuk mengkritisi posisi Mahkamah Konstitusi. MK sebagai banteng terakhir penjaga konstitusi mulai tidak dipercaya oleh publik setelah ketuanya dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Setelah tragedi Ketua MK, sidang Pemilukada bergeser menjadi ajang cacian dan pengrusakan aset-aset Negara oleh mereka yang berperkara.

Seakan tidak puas dengan statemenstateman yang dianggap menyentil masalah kebangsaan, media diajak kembali oleh Bang Haji untuk bicara santai tentang masalah kebangsaan. YKS (Yuk Kita Santai) Rhoma dan Media dilakukan kembali di Hotel Sari Pan Pasific. Media cetak, online dan televisi diajak santai menanyakan persoalan kebangsaan selama 1 (satu) jam. Media mempertanyakan kembali persoalan MK, isu duet Rhoma-Jokowi dan masalah pencalonan Rhoma oleh PKB. Ketiga isu panas di media dijawab dengan santai oleh Calon Presiden dan didampingi oleh Riforri.

Tim Riforri akan melanjutkan secara berkala kegiatan YKS (Yuk Kita Santai) Rhoma Media di Ruang Media Centre Riforri setelah Pusat Posko Pemenangan Riforri diresmikan. Tujuannya sederhana untuk terus menerus menyampaikan paham kebangsaan Rhoma Irama kepada publik dan akhirnya menjadikan Rhoma bukan hanya sebagai politisi, tetapi bergeser menjadi Negarawan.

Upaya untuk menjadikan Rhoma sebagai negarawan dilakukan dengan melakukan berbagai upaya untuk bertemu dan berdiskusi dengan para tokoh bangsa. Upaya mempertemukan Rhoma Irama dengan Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menunjukan kapasitas Rhoma sebagai ahli agama dan negarawan. Terlepas dialog yang muncul di media adalah pengembangan Masjid/Musholla di Indonesia, tetapi pemberitaan menggeser posisi Rhoma sebagai penyanyi.

Pertemuan Rhoma irama dengan 8 calon presiden Pilihan Kompas di Kompas TV turut menggeser posisi Rhoma untuk menjadi Negarawan. Kapasitas Rhoma mulai tampak ketika membicarakan masalah penegakan hukum, Sumber Daya Manusia dan Kesehatan Masyarakat. Berulangkali Jaya Suprana selaku pembawa acara menimpali positif pernyataan Rhoma Irama.

Practise makes perfect demikian ungkapan peribahasa. Untuk menjadi negarawan, maka perlu berlatih. Berlatih menjadi politisi yang terus menerus mengedepankan isu-isu kebangsaan. Isu-isu tersebut harus dialogkan dengan tokoh-tokoh besar dan forum-forum kebangsaan. Hasilnya kemudian disampaikan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian menjadi Presiden ataupun tidak dalam Pemilu 2014 nantinya, Rhoma Irama akan selalu dikenang lebih dari seorang politisi, tetapi Negarawan. Semoga.

Indonesia Satu

Indonesia Satu, Catatan Langsung dari Studio Kompas TV


Forum Indonesia Satu Kompas TV

Riforri - Forum Indonesia Satu merupakan forum dialog antar kandidat Calon Presiden RI tahun 2014. Acara ini diadakan di studio Kompas TV, Palmerah Jakarta. Sebelum dilakukan dialog Litbang Kompas mengungkapkan karakter pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bestian Nainggolan menyebutkan, Pertama, Pemimpin yang memang benar-benar tidak artifisial. Kedua, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat. Ketiga, Pemimpin yang cepat bekerja, tegas dan secara moral tidak koruptif. Dari banyak nama yang keluar dari masyarakat munculah 15 nama. Salah satu dari 15 nama tersebut adalah Rhoma Irama. Dari 15 nama tersebut 9 calon presiden menurut versi Kompas hadir dalam Forum Indonesia Satu yang dipandu oleh Jaya Suprana (Budayawan) dan Ratna Dumila (Kompas TV). Berikut laporan riforri langsung dari Studio Kompas TV.

Forum Indonesia Satu Kompas TV  Riforri - Forum Indonesia Satu merupakan forum dialog antar kandidat Calon Presiden RI tahun 2014. Acara ini diadakan di studio Kompas TV, Palmerah Jakarta. Sebelum dilakukan dialog Litbang Kompas mengungkapkan karakter pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bestian Nainggolan menyebutkan, Pertama, Pemimpin yang memang benar-benar tidak artifisial. Kedua, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat. Ketiga, Pemimpin yang cepat bekerja, tegas dan secara moral tidak koruptif. Dari banyak nama yang keluar dari masyarakat munculah 15 nama. Salah satu dari 15 nama tersebut adalah Rhoma Irama. Dari 15 nama tersebut 9 calon presiden menurut versi Kompas hadir dalam Forum Indonesia Satu yang dipandu oleh Jaya Suprana (Budayawan) dan Ratna Dumila (Kompas TV). Berikut laporan riforri langsung dari Studio Kompas TV.

Testimoni Rhoma Irama

Forum ini tentunya diharapkan dapat memberikan kesan kepada masyarakat tentang kompetensi para calon sebagai pemimpin bangsa kedepan.

Bagaimana dengan persoalan hukum kita?

Rhoma: Saya teringat dengan Sistem Hukum di Amerika, yaitu suatu istilah dengan Mega Lawyer atau hukum sebagai peluang bisnis. Awalnya dari Eropa kemudian Indonesia yang mengimplementasikan paling akhir. Bahwa hukum itu ditafsirkan sebagai peluang bisnis. Kenapa ini terjadi?. Ini terjadi karena keadilan hukum berlaku social justice-nya tidak berjalan, hanya segi formalnya. Ini dijadikan peluang para pebisnis untuk menjadikan hokum sebagai barang dagangannya, karena yang namanya equlity before the law tidak terjadi. Supremasi hukum menjadi supremasi pasalpasal prosedural.

Tanggapan Jaya Suprana

Pernyataan Rhoma menyatakan bahwa hokum sudah menjadi bisnis, justru lebih parah lagi menurut saya. Hukum sekarang ini sudah menjadi industri di Indonesia. Rhoma sendiri sudah membuat lagu untuk anti korupsi ini. Judulnya Indonesia. Hukum menjadi industri.

Bagaimana dengan persoalan Kesehatan Masyarakat

Rhoma :Saya rasa melihat kebijakan kesehatan ini bukan pada kuratif (pengobatan), tetapi preventif (pencegahan). Hari ini yang terjadi adalah kuratif. Kuratif yang kita laksanakan. Contohnya Puskesmas, bukan Pusat Kesehatan Masyarakat, tetapi Pusat Pengobatan Masyarakat. Karena itu sifatnya Kuratif. Askes sebagai asuransi kesehatan, tetapi asuransi sakit. Yang terpenting pemerintah harus menganggarkan dana untuk health promotion. Yang penting, sosialisasikan bagaimana hidup sehat, bagaimana kita supaya tidak sakit. Preventif yang penting. Sosialisasikan pola makan sehat, pola hidup sehat. Dulu ada istilah mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Kenapa tidak setengah jam sebelum masuk kantor atau sekolah harus berolahraga. Dengan demikian masyarakat akan sehat.

Tanggapan (Interupsi) Jaya Suprana terhadap tanggapan Rhoma Irama

Saya tertarik dengan pernyataan Rhoma. WHO sudah menyatakan bahwa Abad 21 ini bukan Abad Kuratif. Tepat sekali konsep Rhoma Irama karena Abad sekarang adalah Abad Preventif dan Promotif. Olahraga itu preventif. Konsep Rhoma itu penting sekali. Kita kan punya Departemen

Rhoma Tantang Wiranto Adu Visi dan Misi di Lapangan

Rhoma Tantang Wiranto Adu Visi dan Misi di Lapangan


Riforri - Capres Partai Hanura Wiranto menyindir Rhoma Irama yang mantap maju sebagai capres. "Sekarang ini penyanyi dangdut dijadikan Presiden. Ada lagi pelawak. Nanti lama-lama pemain akrobat juga dicaonkan jadi Presiden. Makanya yang korupsi jalan terus," kata Wiranto dalam sebuah acara debat calon Presiden yang diselenggarakan LIPI di Gedung Auditorium LIPI, jalan Gatot Subroto Kav 10 Jakarta Pusat, juma'at (13/12)

Riforri - Sindiran itu membuat Muhaimin berang. "saya siap menggelar arena untuk adu debat terbuka Rhoma Irama dengan Wiranto, dari segi visi dan misi sebagai capres saya menjamin Rhoma yang menang," kata dia pada acara peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri). (14/12)  Sang Raja Dangdut siap kapan saja. "Kapan waktunya saya siap, biar Wiranto pun tahu apa yang dikatakannya tidak benar," ujarnya  Rhoma menegaskan dirinya maju sebagai capres bukan hanya bermodalkan popullaritas sebagai penyanyi dangdut. Tetapi juga mempunyai visi dan misi yang jelas. " Saya punya visi dan misi. saya siap lahir dan bathin." tegasnya.  Sambil tersenyum simpul menanggapi soal sindiran Wiranto tersebut."Biasanya orang yang dihinakan akan lebih unggul daripada orang yang menghina," ujar Rhoma sambil mengutip satu ayat Al-Qur'an

Sindiran itu membuat Muhaimin berang. "saya siap menggelar arena untuk adu debat terbuka Rhoma Irama dengan Wiranto, dari segi visi dan misi sebagai capres saya menjamin Rhoma yang menang," kata dia pada acara peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri). (14/12)

Sang Raja Dangdut siap kapan saja. "Kapan waktunya saya siap, biar Wiranto pun tahu apa yang dikatakannya tidak benar," ujarnya

Rhoma menegaskan dirinya maju sebagai capres bukan hanya bermodalkan popullaritas sebagai penyanyi dangdut. Tetapi juga mempunyai visi dan misi yang jelas. " Saya punya visi dan misi. saya siap lahir dan bathin." tegasnya.

Sambil tersenyum simpul menanggapi soal sindiran Wiranto tersebut."Biasanya orang yang dihinakan akan lebih unggul daripada orang yang menghina," ujar Rhoma sambil mengutip satu ayat Al-Qur'an

Muhaimin mengatakan semakin dihina, Rhoma akan semakin kuat."Bang Haji dicintai masyarakat bawah. Dia banyak sedekah dan berdakwah di mana-mana. Makanya kalo mau dicintai yang banyak berdakwah," ujar ponakan Gusdur itu.

Kamis

Rhoma Muhaimin Resmikan Pusat Posko Pemenangan Capres

Rhoma Irama dan Muhaimin Iskandar Resmikan Pusat Posko Pemenangan Capres  


Riforri - Airmata Rhoma Irama menetes saat peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama For Republik Indonesia (Riforri) di jalan Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur, sabtu (14/12/2014). Sang Raja Dangdut menangis lantaran terharu karena begitu besar dukungan dan kepercayaan para alim ulama agar dirinya menjadi calon Presiden 2014.


Riforri - Airmata Rhoma Irama menetes saat peresmian Posko Pemenangan Rhoma Irama For Republik Indonesia (Riforri) di jalan Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur, sabtu (14/12/2014). Sang Raja Dangdut menangis lantaran terharu karena begitu besar dukungan dan kepercayaan para alim ulama agar dirinya menjadi calon Presiden 2014.

Rhoma yang mengenakan batik berwarna hijau tampak terhenti sejenak saat menyampaikan sambutan, sebelum menyapa satu persatu alim ulama, habib dan hadirin. Terlihat matanya berkaca-kaca. Rhoma tampak meminta tisu unruk menyeka matanya yang berair. Tak lama berselang capres yang mengusung slogan "Menuju Indonesia Yang Berakhlak dan Bermartabat" ini pun melanjutkan sambutannya.

Ditengah sambutan Rhoma juga sempat mendendangkan sepenggal lagu yang berjudul HAM (Hak Azasi Manusia). 

Kebebasan beragama
(itu hak asasi)

Kebebasan berbicara
(itu hak asasi)

Kita bebas untuk melalukan segala-galanya
Asal saja tidak bertentangan dengan Pancasila

Kebebasan berusaha
(itu hak asasi)
Kebebasan ‘tuk berkarya
(itu hak asasi)

Kita bebas untuk melalukan segala-galanya
Asal saja tidak bertentangan dengan Pancasila


Demikian penggalan syair lagu HAM yang dilantunkan Rhoma dan disambut antusias oleh para hadirin.

Dalam Peresmian Pusat Posko Pemenangan Riforri (Rhoma Irama For Republik Indonesia) oleh Muhaimin Iskandar hadir pula Ketua DPP PKB Helmi Faisal yang kini menjabat sebagai Menteri Desa Tertinggal.



Cak Imin Membantah Memanfaatkan Rhoma

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar membantah bahwa pihaknya hanya memnafaatkan popularitas Raja Dangdut Rhoma Irama dengan mengusungnya sebagai calon Presiden 2014 untuk mendongkrak suara partai. Menurutnya Rhoma memang layak menjadi pemimpin selanjutnya.
"Tak ada istilah pemanfaatan, yang ada berjuang bersama" katanya.

Muhaimin atau yang akrab dipanggil Cak Imin mengatakan, pihaknya ingin mengusung Rhoma sebagai Capres lantaran yang bersangkutan tidak ambisius menjadi Presiden. Lagu-lagu yang diciptakan selama ini mencerdaskan masyarakat.

"Yang dicari PKB yang begitu, yang tidak punya ambisi, tidak mempunyai keinginan menjadi Presiden. Insya Allah kalo ditangan orang-orang kalo ditangan orang yang tidak mempunyai ambisiakan ada kebaikan dan kemaslahatan " katanya

Ketika disinggung adanya tokoh lain yang didukung kader PKB didaerah, yakni Mahfud MD dan Yusuf Kalla, Menurut cak Imim pihaknya tetap memberi ruang kepada tokoh lain. Hanya , lanjutnya. Rhoma lebih dulu masuk. (wrt/mal/suf)


Rilis Peresmian Pusat Posko Pemenangan Rhoma Irama

Rilis Media Peresmian Pusat Posko Pemenangan Rhoma Irama 


Riforri - Posko-posko pemenangan Rhoma Irama telah berdiri di sejumlah daerah dan pelosok. Sejumlah daerah tersebut antara lain posko-posko di: Bogor, Tasik, Garut, Tegal, Pemalang, Lombok, Ujung Pandang, Lampung, Palembang dan banyak posko yang tengah didirikan hingga skarang ini. Keberadaan posko ini didukung sejumlah relawan yang terdiri dari fans dan masyarakat umum.  Bahkan ada posko yang didirikan oleh pengurus partai politik; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seperti di Lombok Tengah.

Riforri - Setelah posko-posko di daerah berdiri Rhoma Irama akan meresmikan Pusat Posko Pemenangan. Posko ini dinamakan Riforri yang memiliki kepanjangan Rhoma Irama for Republik Indonesia. Posko yang terletak di Jl. Dewi Sartika No. 44, Cawang Jakarta Pusat ini akan menjadi jangkar kegiatan posko-posko Riforri di sejumlah daerah. Sinergitas antar posko-posko yang ada di Indonesia akan diorganisir dari lokasi ini. Untuk memperkuat keberadaan posko dan silaturahmi tim sukses Rhoma Irama membuat Tabloid Riforri. Tabloid ini berisikan kegiatan sosial politik sang calon presiden, perkembangan hasil survei pilpres 2014,  kegiatan lembaga-lembaga pendukung dan Soneta. Bulan Desember 2013 tabloid ini memasuki edisi yang ke 3.
 Sejumlah relawan yang berada dibelakang pencalonan Rhoma Irama berasal dari unsur-unsur PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), FORSA (Fans of Rhoma dan Soneta), FAHMI TAMAMI (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia), PAMFATTA (Pengamanan Fahmi Tamami) dan GERAM (Gerakan Anti Madat).

 Setelah posko-posko di daerah berdiri Rhoma Irama akan meresmikan Pusat Posko Pemenangan. Posko ini dinamakan Riforri yang memiliki kepanjangan Rhoma Irama for Republik Indonesia. Posko yang terletak di Jl. Dewi Sartika No. 44, Cawang Jakarta Pusat ini akan menjadi jangkar kegiatan posko-posko Riforri di sejumlah daerah. Sinergitas antar posko-posko yang ada di Indonesia akan diorganisir dari lokasi ini. Untuk memperkuat keberadaan posko dan silaturahmi tim sukses Rhoma Irama membuat Tabloid Riforri. Tabloid ini berisikan kegiatan sosial politik sang calon presiden, perkembangan hasil survei pilpres 2014,  kegiatan lembaga-lembaga pendukung dan Soneta. Bulan Desember 2013 tabloid ini memasuki edisi yang ke 3.

 Seperti halnya posko-posko pemenangan Riforri di daerah yang diresmikan oleh pimpinan PKB seperti Helmi Faisal di Lombok Tengah (25/09/2013) atau posko pemenangan di Bogor oleh Muhaimin Iskandar (13/10/2013) peresmian Pusat Posko Pemenangan Riforri Sabtu, 14 Desember 2013 ini akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ini menunjukan keseriusan PKB mengusung Rhoma Irama sebagai calon presiden dari PKB. Keberadaan Pusat Posko Pemenangan Riforri ini diharapkan memperkuat sinergitas antara tim Riforri dan PKB. Sementara dari sisi Rhoma Irama ini memperkuat komitmen untuk membesarkan PKB untuk dapat melewati ambang batas presidential threshold untuk Pilpres 2014 mendatang.

 Selanjutnya gedung ini akan menjadi Media Centre bagi media sehingga dapat berkomunikasi tentang jadwal kegiatan Rhoma Irama ataupun diskusi-diskusi kebangsaan yang akan disampaikan langsung oleh capres ataupun tim kampanye Riforri. Sejumlah foto kegiatan Rhoma juga akan dipajang di Pusat Posko Pemenangan Riforri ini.

Jakarta, 14 Desember 2013

 Ketua,                                                                                                             Sekretaris,

WASKITO                                                                                                      RAMDANSYAH

Minggu

Muhaimin Menduga Rhoma Sekelas Wali

Muhaimin Menduga Rhoma Irama Sekelas Wali 


Riforri - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta publik tidak meremehkan Rhoma Irama. Pria berjuluk Raja Dangdut itu merupakan salah satu calon yang diusung sebagai presiden pada Pemilu 2014.

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, menegaskan kekuatan Rhoma ada di akar rumput atau grasroot. Ia belajar dari pengalamannya mendampingi Raja Dangdut itu berkeliling Indonesia untuk berkampanye sebagai calon Presiden RI.

"Di Aceh kondisi hujan (massa) tetap di tempatnya, saya sempat menduga Rhoma jangan-jangan wali, dari pukul 17.00-10.00 WIB, 10 ribu massa enggak bergerak, engga ada konsumsi," tutur pria yang akrab dipanggil Cak Imin dalam Diskusi "PKB dan Masa Depan Politik Nahdliyin" di kantor media online, Jakarta, Minggu (8/12/2013).

Ia pun mempertanyakan pihak-pihak yang memandang negatif Rhoma Irama sebagai capres. "Ini yang salah cara pandang Jakarta atau siapa. Tinggal persoalan fanatisme berapa persen jadi elektabilitas masih kita kaji," tuturnya.

Ia menceritakan perjumpaan dengan Rhoma saat makan siang di suatu tempat. Rhoma sempat bercerita ingin menjadi calon presiden. Cak Imin kemudian menanyakan apakah Rhoma telah memiliki partai. "Katanya belum, ya sudah ayo," imbuh Cak Imin.

Kemudia Cak Imin melihat kepopuleran Rhoma saat berada di Jawa Barat. Ia membawa Rhoma untuk berkampanye di Garut.
"Saya tes, tidak menyediakan transportasi, konsumsi atau tenda. Tidak mungkin Partai mengumpulkan 1.000 orang. Tapi di Garut ada tiga titik, kita lakukan selebaran undangan, baliho, yang datang satu titik 10 ribu orang," ujarnya.
Kemudian hal serupa juga terjadi di Nusa Tenggara Barat. "Di sana Mobil Rhoma dielus-elus sampai engga bisa jalan," kata Cak Imin.
(Trib/Henry)

Golkar Mengakui Rhoma Banyak Kelebihannya

Golkar Mengakui Rhoma Memang Banyak Kelebihannya


Riforri - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Lalu Mara Satria Wangsa, menjawab pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain yang menyebut pedangdut Rhoma Irama lebih populer ketimbang Capres Golkar Aburizal Bakrie (ARB). Menurut Lalu Mara, Rhoma seorang pemusik yang juga artis film sejak dulu jadi wajar mungkin banyak dikenal. "Sementara Pak Aburizal Bakrie selama ini dikenal sebagai pebisnis," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2013).

Menurut Lalu Mara, Aburizal Bakrie baru tahun 2009 terjun sebagai politisi sesungguhnya setelah menjabat Ketua Umum Partai Golkar. "Kalau soal popularitas, saya ingat saat masih SD berusaha masuk stadion agar bisa menonton Rhoma Irama saat berduet dengan Rita S," ujar Lalu Mara.

Masalahnya sekarang, menurut Lalu Mara, Indonesia membutuhkan pemimpin yang sudah makan asam garam dalam organisasi yang lingkupnya nasional. "Pak ARB pernah menjabat ketua umum HIPMI, PII, Ketua Umum Kadin Indonesia, Ketum Kadin ASEAN," ujar Lalu Mara.

Selain itu, ARB pernah menjabat menteri baik Menko Perekonomian serta Menko Kesra. "Jadi beliau lengkap dan tahu apa yang dibutuhkan negara ini untuk maju dan mampu bersaing dengan negara lain. Lihat saja bagaimana lengkapnya Visi Golkar 2045. Semua aspek di bahas," kata Lalu Mara.

Apakah Rhoma memiliki kiprah dan prestasi seperti ARB tersebut?
"Saya yakin tidak selengkap Pak ARB," kata Lalu Mara. Meski demikian, Lalu Mara mengaku hafal lagu-lagu Rhoma Irama. Dari lagu berjudul Begadang, 125 Juta Penduduk Indonesia, Anni, dan lain-lainnya.
"Terus film-filmnya dulu bagus. Dulu di kamar saya poster Oma dan Elvie Sukaesih saya pasang. Rambut bang haji masih gondrong. Pakai baju merah. Dan kalau di film Rhoma selalu menang dalam duel. Tapi itu di film," kata Lalu Mara.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain mengatakan Rhoma juga berpeluang diusung partai tersebut menjadi capres. "Rhoma tak bisa diremehkan. Dia juga pernah di legislatif dan sangat populer. Bahkan mungkin Rhoma lebih populer ketimbang Aburizal Bakrie (Ketua Umum Golkar).

Penggemarnya Rhoma Irama sangat banyak," kata Malik di Probolinggo

Menurut Malik, baik Jusuf Kalla, Mahfud MD maupun Rhoma sama-sama berpeluang menjadi capres PKB. PKB sendiri belum bisa memprediksi siapa di antara mereka yang nantinya diputuskan menjadi capres PKB.
PKB akan memutuskan soal capres setelah Pemilihan Legislatif 2014. Saat ini PKB tengah melakukan penjajakan, yakni memfasilitasi ketiga orang itu untuk turun ke konstituen PKB dan warga NU serta melakukan uji publik terhadap ketiga tokoh tersebut.
(Trib/Indra)

Rhoma Itu Magnet yang Tak Bisa Diabaikan

PKB Sudah Buktikan, Rhoma Itu Magnet yang Tak Bisa Diabaikan 


Riforri - Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak menampik popularitas sang legenda raja dangdut Rhoma Irama menjadi magnet di sejumlah daerah. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Rhoma menjadi salah satu kandidat calon presiden dari PKB.

"Di tiga titik saya tes. Hanya kasih selebaran Rhoma akan datang. Satu titik 10.000 orang, Rhoma jadi magnet," kata Muhaimin dalam diskusi PKB dan Masa Depan Politik Nahdliyin di Jakarta, Minggu (8/12/2013).

Contoh lainnya, lanjut Muhaimin, ketika dia menemani Rhoma di Jawa Barat. Rhoma kembali menjadi magnet di wilayah tersebut. Bahkan, PKB tak perlu mengeluarkan banyak biaya kampanye saat itu.

"Di Jawa Barat, hampir semua titik ketika Rhoma datang tidak usah sediakan transpor, konsumsi, dan tenda. Biasanya kalau partai bikin acara paling sengsara. Tidak mungkin partai bisa kumplin masa 1.000, saat ini enggak mungkin," katanya.

Tak hanya di Pulau Jawa, di Nusa Tenggara Barat pun Rhoma seolah menjadi primadona. Saat itu Muhaimin melihat bahwa penggemar Rhoma tak hanya usia di atas 35 tahun, tetapi juga anak muda.

"Di NTB, mobilnya Rhoma saja dielus-elus sampai enggak bisa jalan. Saya mengira yang cinta Rhoma sekitar 40 tahun atau 35 ke atas. Ternyata tidak, usia 20 juga," ujarnya.

Rhoma Tidak ambisius jadi presiden 

Sebelumnya, Rhoma mengatakan, jabatan presiden adalah musibah. "Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden, saya bukan alhamdulillah, tapi Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un. Jabatan presiden itu musibah," ujar Rhoma.

Dia mengatakan, jabatan presiden adalah tanggung jawab besar yang harus ditanggung dan bukan untuk bermegah-megah. Tanggung jawab sebagai presiden adalah tugas yang mulia. Karena itu, ia mengaku, ia harus menerima tugas yang diberikan kepadanya itu.

"Presiden itu bukan sebuah jabatan untuk bertolak pinggang, aksi bermegah-megah. Saya tidak berambisi," kata Rhoma.
(Kom/Dian)

Dinilai Tak Paham Konstitusi, ini penjelasan Rhoma

Dinilai Tak Paham Konstitusi, ini penjelasan Rhoma 


Riforri - Sang Legenda Raja Dangdut Rhoma Irama dikritik tidak mengerti Undang-Undang Dasar 1945 oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva atas wacananya membubarkan MK.

Di sisi lain, Rhoma justru menilai Hamdan tidak paham maksudnya karena tidak turut hadir dalam seminar saat ia menyampaikan wacana itu. "Pak Hamdan tidak hadir kemarin, Senin (2/12/2013) dalam seminar. Substansi seminar itu ada keinginan untuk amandemen UUD 1945," ujar Rhoma, Selasa (3/12/2013) di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur.

Rhoma mengatakan, wacana pembubaran MK merupakan usulan pemikirannya terkait amandemen UUD 1945. Menurut Rhoma, keberadaan MK saat ini sudah mubazir karena kewenangannya tumpang tindih dengan wewenang Mahkamah Agung (MA). Terlebih lagi, kata dia, saat ini tidak ada lagi kepercayaan publik terhadap MK. Menurut Rhoma, peleburan MK dengan MA dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.

Sebelumnya, Ketua MK Hamdan Zoelva membalas masukan pedangdut kondang Rhoma Irama yang mengusulkan agar MK sebaiknya dibubarkan saja.

"Itu beda sekali. Pasal 24 itu beda. Tidak ada tumpang tindih. Mungkin beliau belum membaca sepenuhnya tentang Undang-Undang Dasar tersebut," kata Hamdan. Namun, mantan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyatakan, pembubaran MK tetap bisa terlaksana. "Bisa-bisa saja (dibubarkan), tapi diubah dulu Undang-Undang Dasar-nya," tutupnya.
(Kom/Deytri)

Rabu

Jadi Capres, Rhoma Tidak Ambisius Tegakkan Hukum Islam

Jadi Capres, Rhoma Tidak Ambisius Tegakkan Hukum Islam 


Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menegakkan hukum Islam.

"Tidak perlu itu (menegakkan hukum Islam). Hukum Islam tidak perlu formal. Yang penting substansial, bukan formal," ujar Rhoma di Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Jadi Capres, Rhoma Tidak Ambisius Tegakkan Hukum Islam  Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menegakkan hukum Islam.   "Tidak perlu itu (menegakkan hukum Islam). Hukum Islam tidak perlu formal. Yang penting substansial, bukan formal," ujar Rhoma di Jakarta, Kamis (5/12/2013). | www.ri-for-ri.com

Rhoma, yang sempat diterpa isu SARA saat pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta, mengatakan, ingin menegakkan Pancasila jika menjadi presiden nanti.

"Saya bumikanlah, jaga Pancasila. Mari jadikan bangsa Indonesia yang berketuhanan, bukan slogan, betul-betul berkemanusiaan yang adil dan beradab, wujudkan persatuan, pola musyawarah dan keadilan sosial," kata dia.

Tidak ambisius jadi presiden

Sebelumnya, Rhoma mengatakan, jabatan presiden adalah musibah. "Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden, saya bukan alhamdulillah, tapi Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un. Jabatan presiden itu musibah," ujar Rhoma

Jadi Capres, Rhoma Tidak Ambisius Tegakkan Hukum Islam  Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menegakkan hukum Islam.   "Tidak perlu itu (menegakkan hukum Islam). Hukum Islam tidak perlu formal. Yang penting substansial, bukan formal," ujar Rhoma di Jakarta, Kamis (5/12/2013). | www.ri-for-ri.com
Dia mengatakan, jabatan presiden adalah tanggung jawab besar yang harus ditanggung dan bukan untuk bermegah-megah. Tanggung jawab sebagai presiden adalah tugas yang mulia. Karena itu, ia mengaku, ia harus menerima tugas yang diberikan kepadanya itu.

"Presiden itu bukan sebuah jabatan untuk bertolak pinggang, aksi bermegah-megah. Saya tidak berambisi," kata dia.

Dikatakan Rhoma, lantaran tak memiliki ambisi, dia tidak akan terbebani jika PKB batal mengusungnya sebagai capres. "Misalnya PKB menelikung saya, saya tidak akan punya beban. Saya ikhlas," kata dia.

Di mengatakan, harapannya berpolitik di PKB hanya untuk membesarkan PKB. "Harapan saya, mudah-mudahan dengan keterlibatan saya, PKB menjadi besar. Kalau PKB besar, dia bisa mengisi DPR dengan orang-orang yang baik. Itu sudah suatu amal saleh," ujarnya.

Pada Juli 2013 lalu, Rhoma mengklaim bahwa ia adalah calon presiden yang akan diusung PKB. Dia mengatakan telah membuat kontrak politik dengan partai itu. "Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB sejak 2 April 2013," kata Rhoma.

Klaim tersebut sempat dibantah PKB. Namun, PKB kemudian menyatakan ketertarikannya kepada Rhoma. Namun, partai itu saat ini belum memastikan capres yang akan diusung. Rhoma adalah salah satu dari tiga bakal capres diwacanakan akan diusung PKB. Kedua lainnya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(Kom/Deytri)

Rhoma : Jabatan Presiden Itu Musibah, jika PKB Menelikung Saya Tak Punya Beban

Rhoma : Jabatan Presiden Itu Musibah, jika PKB Menelikung Saya Tak Punya Beban


Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menjadi presiden. Rhoma Irama rupanya sudah bulat mengadu nasib menjadi capres di 2014. Menurutnya, jabatan presiden adalah musibah.

"Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden saya bukan alhamdulillah, tapi innalillahi inna ilaihi raji'un, karena jabatan presiden itu musibah " kata Rhoma yang mengenakan kemeja hitam lengan panjang dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menjadi presiden. Rhoma Irama rupanya sudah bulat mengadu nasib menjadi capres di 2014. Menurutnya, jabatan presiden adalah musibah.   "Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden saya bukan alhamdulillah, tapi innalillahi inna ilaihi raji'un, karena jabatan presiden itu musibah " kata Rhoma yang mengenakan kemeja hitam lengan panjang dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013). | www.ri-for-ri.com

Dia mengatakan, jabatan presiden adalah tanggung jawab besar yang harus ditanggung dan bukan untuk bermegah-megah. Namun, menurutnya, tanggung jawab sebagai presiden adalah tugas yang mulia. Karena itu, ia mengaku harus menerima tugas yang diberikan kepadanya itu.

"Presiden itu bukan sebuah jabatan untuk bertolak pinggang, aksi bermegah-megah. Saya tidak berambisi," kata dia.

Dikatakan Rhoma, karena tidak memiliki ambisi menjadi presiden atau calon presiden, dia tidak akan terbeban jika kemudian PKB batal mengusungnya.

"Jadi yang pertama saya katakan, saya tidak dalam ambisi untuk mencapai presiden. Zero ambition. Sehingga katakanlah PKB menelikung saya, saya tidak punya beban. Tidak akan terjadi tanpa izin Allah, saya ikhlas," kata Rhoma saat ditanya tentang masa depan pencapresannya bersama PKB.

Dia mengatakan, harapannya berpolitik di PKB hanya untuk membesarkan PKB. "Harapan saya, mudah-mudahan dengan keterlibatan saya, PKB menjadi besar. Kalau PKB besar, dia bisa mengisi DPR dengan orang-orang yang baik. Itu sudah suatu amal saleh," ujarnya.

Riforri - Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menjadi presiden. Rhoma Irama rupanya sudah bulat mengadu nasib menjadi capres di 2014. Menurutnya, jabatan presiden adalah musibah.   "Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden saya bukan alhamdulillah, tapi innalillahi inna ilaihi raji'un, karena jabatan presiden itu musibah " kata Rhoma yang mengenakan kemeja hitam lengan panjang dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013). | www.ri-for-ri.com
Pada Juli 2013 lalu, Rhoma menyatakan diri sebagai calon presiden yang akan diusung PKB. "Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB sejak 2 April 2013," kata Rhoma.

Rhoma kemudian mengungkit dia punya komitmen semacam gentlement agreement dengan PKB soal pencapresannya. "Kalau itu mau dipenuhi atau disepakati, ya terserah," tandasnya.

Pernyataan itu sempat dibantah PKB. Namun, PKB kemudian menyatakan ketertarikannya kepada Rhoma meski belum memastikan capres yang akan diusung.

Selain Rhoma, dua capres yang disebut-sebut bakal diusung PKB adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(kom/DRA/dtk/MTF)

Sabtu

Rhoma Terpanggil Menegakkan Kebenaran, Menyeru Kepada Kebaikan

Rhoma Terpanggil Menegakkan Kebenaran, Menyeru Kepada Kebaikan  


Riforri - Wawancara Khusus Liputan 6, Rhoma Irama. Segudang predikat melekat di tubuh pria yang akrab disapa Bang Haji ini. Tidak hanya artis, tapi juga musisi legenda, mubaligh, dan politisi. Jelang 2014, nama Rhoma Irama semakin menjadi perhatian publik. Dari beberapa kali survei, keterpilihan Rhoma bahkan berada di atas beberapa banyak tokoh nasional. Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis survei tentang siapa capres alternatif terpilih. Hasilnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan adalah pemenangnya. Namun, ada fenomena menarik, meski menang, Dahlan kalah populer dibanding Raja Dangdut Rhoma Irama.

Ini keterpanggilan saya. Karena ada perintah dari Allah; 'Waltakun minkum ummatun yad'uuna ilal khairi waya'muruuna bil ma'ruufi wayanhauna 'anil munkari wa-uula-ika humul muflihuun.' (Ali Imron 104). Hendaklah di antara dari kamu orang-orang yang dengan sungguh-sungguh menegakkan kebenaran, menyeru kepada kebaikan, mencegah kemunkaran | http://www.ri-for-ri.com

Rhoma Irama merupakan capres alternatif paling populer. Sebanyak 89,9 persen responden mengaku mengenal Si Raja Dangdut. Dahlan Iskan menyusul di urutan kedua soal popularitas. Untuk elektabilitas, survei yang yang digelar pada 4 Febuari-16 Maret 2013 di 33 provinsi dengan sampel 1.225 orang dan tingkat kesalahan 2,8 persen itu, menghasilkan Dahlan nomor 1. Tapi Rhoma, berada di urutan 3 setelah Mahfud MD. Meski kini, perolehan suara para capres terus tergerus oleh Jokowi, Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo.

Rhoma terus menjadi salah satu tokoh penyedot perhatian. Dari mulai ide-ide kontroversialnya sampai 'perseteruan tiada akhir' dengan Jokowi. Dari mulai Pilkada DKI sampai isu ingin menggaet Jokowi sebagai cawapresnya. Bagaimana keseriusan Rhoma untuk meramaikan bursa Pilpres 2014. Berikut wawancara khusus Liputan6.com dengan Rhoma Irama di kediamannya, kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat 6 Desember 2013:

Apakah saat ini sudah resmi menjadi capres dari PKB?

Sudah ada komitmen dari DPP PKB untuk mencapreskan Rhoma. Sudah ada komitmen

Bila PKB tak masuk syarat 20 persen, siap jadi cawapres kandidat lain?

Saya belum berpikir ke sana, bahwa sekarang ini kita ada kerjasama dengan PKB. Bagaimana mencapai 20 persen. Saya rasa konsentrasi kita ke sana. Belum ada opsi ke sana. Bagaimana membesarkan PKB mencapai presidential treshold. Itu konsekuensi logisnya seperti itu.

PKB sudah satu suara mendukung?

Kita sudah komitmen dengan DPP PKB

Kenapa ingin maju menjadi calon presiden?

Sebetulnya permintaan menjadi Capres sudah ada sejak 2004. Sudah sejak lama. Kemudian 2009 sudah ada lamaran dari tim sukses salah satu Capres untuk menjadi Wapres. Tapi saat itu saya tidak tertarik sama sekali. Tapi kali ini, ketika ada desakan dari ulama, habaib untuk saya tampil mewakili aspirasi umat. Kebetulan saya ada keterpanggilan juga. Keterpanggila karena melihat bangsa ini semakin hari semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, dari nilai-nilai kemanusiaan, persatuan. Juga semakin jauh dari musyawarah, semakin jauh dari keadilan sosial.

Apa indikatornya?

Indikatornya, tidak ada hari di media tanpa caci maki, hujat menghujat, antar elite politik. Bahkan di dunia maya bully-mem-bully, tidak ada sopan santun. Kemudian ada juga anarkisme yang dilakukan oleh berbagai macam komponen bangsa. Semakin hari semakin marak. Nggak ada satu hari tanpa pemandangan anarkisme.

Kemudian juga konflik horizontal antar warga, pelajar, mahasiswa, bahkan antar aparat sendiri. Adapun tingkat kriminal itu secara ekskalatif semakin meningkat. Mulai dari conventional crime sampai extraordinary crime. Begitu luar biasa. Ini keterpanggilan saya. Karena ada perintah dari Allah; 'Waltakun minkum ummatun yad'uuna ilal khairi waya'muruuna bil ma'ruufi wayanhauna 'anil munkari wa-uula-ika humul muflihuun.' (Ali Imron 104). Hendaklah di antara dari kamu orang-orang yang dengan sungguh-sungguh menegakkan kebenaran, menyeru kepada kebaikan, mencegah kemunkaran.

Inilah keterpanggilan saya. Didorong para ulama dan habaib yang merupakan representatif umat Islam sehingga saya terpanggil, sehingga saya bersedia.

Jadi butuh waktu 9 tahun untuk akhirnya siap maju?

Karena buat saya politik, agama dan seni itu 3 in 1. Artinya saya tidak perlu transformasi dari seni ke politik. Bahwa di dalam seni, saya, anda bisa lihat politik. visi misi politik dari lagu saya. Bisa lihat agama, bagaimana bangsa secara sosial, secara agama, dan politik. Jadi bukan hal yang baru buat saya.

Politik bukan hal baru?

Salah satu contoh, sebelum dunia internasional menyeru manusia untuk menghormati human right, saya sudah membuat lagu hak asasi sekitar tahun 1980-an. Sebelum dunia mengajak orang perangi korupsi, sebelum Indonesia membuat KPK untuk perangi korupsi, saya sudah membuat lagu mengajak bangsa ini mengenai korupsi pada tahun 1982. Banyak sekali, seperti mempertahankan jati diri sebagai Pancasilais di samping serbuan globalisasi. Jadi, kepedulian saya terhadap Indonesia, terhadap Pancasila memang sudah tertanam sejak lama

Bicara soal extraordinary crime, narkoba, korupsi, tanggapan seperti apa?

Itu, memang sekarang ini kita sudah termasuk negara yang korup secara institusional. Walaupun bukan berarti seluruh anggota legislatif, yudikatif, eksekutif itu korup. Tapi oknum-oknum di lembaga-lembaga kita itu korup. Sampai kemarin klimaksnya barang kali ketika seorang Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lambang, sebagai benteng peradilan tertinggi, ternyata melakukan pelanggaran hukum, korupsi dan pencucian uang. Di sinilah terjadi suatu public distrust yang sangat parah. Sampai ada contempt of court (penghinaan terhadap pengadilan), di mana masyarakat menyerang dan merusak di dalam ruang sidang. Itu membuktikan bahwa public distrust begitu kuat.

Sehingga Presiden sendiri menyebut ini ada kegentingan yang memaksa. Beliau perlu mengeluarkan Perppu. Artinya begitu parah korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, kemarin saya dalam seminar di Fraksi PKB di MPR, bersama Pak Mahfud MD dan Pak Jusuf Kalla saya mengemukakan sebuah idea, dalam rangka sharing idea. Salah satu solusi mengembalikan citra lembaga peradilan ini dengan mengembalikan fungsi-fungsi MK kepada MA (Mahkamah Agung). Karena memang sebelumnya kita nggak ada MK.

Tentu saya dengan catatan, misalnya peran-peran MK yang kira-kira tidak bisa diadopsi oleh MA bisa disiasati. Karena dalam UUD hasil amandemen Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman, dalam Pasal 24a dan 24c, saya melihat antara MK dan MA secara fungsional sama. Walaupun secara bobot berbeda. Misalnya MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir. Sementara MA pada tingkat kasasi. Sama-sama punya fungsi mengadili.

Kemudian, MK berhak menguji UU Dasar, MK berfungsi menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Saya rasa ini juga secara fungsional.

Ketika melontarkan isu pembubaran MK, ini sebenarnya murni usulan atau untuk mencuri perhatian publik sebagai capres?

Nauzubillah min zalik... Curi-curi itu atau pencitraan itu dosa. Itu ria unnas, ingin dipuji manusia itu berdosa. Apalagi ada tendensi-tendensi tertentu. Kita melakukan sesuatu tidak ikhlas ada tendensi itu nauzubillah. Karena memang sejak, saya juga sebagai warga negara merasa kecewa pada waktu itu (kasus MK). Di mana lagi kita mau menyandarkan rasa keadilan ini? Ada rasa frustasi juga, saya rasa rakyat juga seperti itu juga.

Makanya sampai Presiden menilai bahwa ini adalah kegentingan yang memaksa, mengeluarkan Perppu. Saya rasa itu sebuah solusi, but not the only solution. Saya rasa masih ada solusi-solusi lain. Nah di antara yang saya kemukakan itu. Karena Amerika Serikat juga pernah mengemukakan, salah satu kewenangan MK adalah judicial review. Barangkali yang dianggap hal yang sangat penting di samping juga untuk menanggapi usulan DPR tentang kalau Presiden bersalah, impeachment. Saya rasa Amerika pernah melakukan ini tapi tidak pada constitusional court (MK), tapi pada supreme of court (sejenis MA). Bisa saja yang namanya undang-undang ini kan kesepakatan. Resultante. Jadi kalau kita sepakat, bisa jalan. Ini just idea, bukan suatu solusi harga mati. Silakan para ahli hukum, saya cuma melontarkan ide. Mereka yang kompeten ini possible atau tidak. Tapi yang pasti entry point-nya adalah amandemen kelima. Kita tahu bahwa itu tidak mudah juga.

Kembali soal pilpres, apa yang membuat rakyat harus memilih Bang Haji?

Visi misi saya dalam membangun negara ini, rakyat sudah tahu dari lagu-lagu saya. Mau bicara soal apa? Soal persatuan, mau bicara hak asasi sudah, Pancasila sudah, 4 pilar sudah, bicara bagaimana memakmurkan rakyat sudah, bagaimana kerukunan antar umat beragama, sudah.

Sudah berapa album?

Tidak tahu, saya sudah berkarir 40 tahun. Jadi saya rasa saya tidak perlu menyampaikan visi misi sebagai seorang pemimpin. Karena sekarang pun kapasitas saya sebagai mubaligh, seorang imam, itu kita menunjukkan seorang pemimpin. Tapi secara informal leader. Bagaimana kita kalau beralih kepada formal leader, saya rasa tidak memerlukan suatu transformasi yang berat.

Benarkah ingin menggandeng Pak Jokowi sebagai cawapres?

Saya nggak pernah mengatakan itu. saya tidak pernah mengatakan itu. Dan silakan, saya tidak akan berbicara mengenai pasangan-pasangan. Karena memang momentumnya belum ada sampai saat itu.

Tapi benar melontarkan wacana itu?

Nggak juga. Bahwa ada ketika saya memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta, ada seorang mahasiswa mengatakan bahwa bagaimana kalau dipasangkan dengan Jokowi? Saya cuma menjawab, 'di dalam politik ini tidak ada yang tidak mungkin'. Tapi untuk ke sana saya rasa masih terlalu dini. Berbicara soal pasangan, siapapun itu saya rasa masih terlalu dini. Clear tidak ada, saya tidak mengatakan itu.

Dulu pernah ribut-ribut isu SARA dengan Jokowi, bagaimana Bang Haji melihat sosok Pak Jokowi sekarang?

Saya rasa tidak, nggak melebar ke sana. Saya rasa soal itu sudah clear.

Bila sama-sama resmi Capres dengan Jokowi, bagaimana?

No comment. Kita lihat nanti saja. Itu terlalu dini untuk dikomentari.

Kalau ada pilihan: Jokowi, Dahlan Iskan, atau Pramono Edhie?

Ngga juga, belum sampai ke sana. Sekarang fokus memenangkan PKB

Belakangan lagu "Kereta Malam" yang dinyanyikan Elvy Sukaesih kembali mencuat, tanggapan?

Itu lagi tahun 70-an.

Apa latar belakang membuat lagu "Kereta Malam"?

Mungkin suatu pengalaman pribadi waktu saya ke Surabaya, dari Jakarta.

Saat ini lagu itu banyak diaransemen ulang, keberatan?

It's ok, bagus

Satu lagu yang menggambarkan visi-misi sebagai capres?

Lagu "Kita Adalah Satu". Syairnya: "Walau kita beda dalam bahasa, walau kita beda dalam budaya, walau kita beda dalam agama, kita adalah satu, Indonesia." Itu lagu lama, tahun 2000.

Apa latar belakang menciptakan lirik itu?

Artinya, Islam menyatakan itu. Islam itu rahmatan lilalamin, Islam itu rahmat sekalian alam. Tidak diutus engkau ya Muhammad kecuali untuk menjadi rahmat sekalian manusia. Bahkan tidak hanya manusia, tapi juga alam. Termasuk pohon, binatang, harus mendapat rahmat dari Islam ini. Islam sangat kondusif untuk mewujudkan kerukunan umat beragama, kondusif untuk mewudjukan kerukunan suku bangsa, bahkan bangsa-bangsa di dunia. Alquran menyampaikan secara eksplisit dan tekstual. Jadi bukan lips service, apalagi politis.

Bagaimana soal lagu "Ani", tanggapan?

"Nanti dikaitkan dengan Presiden SBY. Ani just a name. Tidak ada makna apa-apa. Itu tahun 70 sekian. Lagunya asyik. Lagunya, sudahlah. Nanti kalau Soneta tampil, saya mainkan khusus untuk kamu.

Terakhir, satu kalimat Bang Haji soal pemimpin nasional ideal?

Saya akan mengacu kepada referensi apa yang diamanatkan Rasulullah. Rasul berpesan, seorang pemimpin yang ideal harus memiliki 4 sifat. Pertama dia harus memiliki sifat siddiq, yaitu benar tidak bermasalah, integritas. Kedua, tablig. Tablig ini religius, agamis, beriman dan bertakwa kepada Allah. Berikutnya amanah. Amanah ini jujur, tidak khianat, kredibel, bisa dipercaya. Keempat, fathanah itu cerdas, bukan hanya secara intelektual, tapi dia harus memiliki kecerdasan emosional, kecerdasanan spiritual. Ini 4 syarat yang diamanatkan Rasulullah untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal. (Ism/Mut)


Kamis

Jokowi Kagum Rhoma Jadi Inspirasi Positif

Jokowi Kagum Rhoma Jadi Inspirasi Positif


Riforri - Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta  tidak mau berkomentar soal pernyataan penyanyi dangdut Rhoma Irama yang menyebutkan keduanya sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ideal untuk dipilih dalam Pemilu 2014. Namun demikian Jokowi sempat memberikan komentarnya mengenai sosok raja dangdut tersebut.

Riforri - "Siapa yang tidak kenal sama Bang Haji Rhoma Irama," kata Jokowi saat ditanyakan soal sosok Rhoma Irama seusai Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2013 di Ruangan Raflesia, Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Rabu (4/12/2013).  Kendati demikian, Jokowi mengaku kagum atas sosok pria yang melantunkan lagu "Judi" tersebut. Menurutnya, lirik-lirik lagu yang diciptakan oleh Rhoma menjadi inspirasi positif bagi pendengar.| http://www.ri-for-ri.com"Siapa yang tidak kenal sama Bang Haji Rhoma Irama," kata Jokowi saat ditanyakan soal sosok Rhoma Irama seusai Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2013 di Ruangan Raflesia, Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Rabu (4/12/2013).

Kendati demikian, Jokowi mengaku kagum atas sosok pria yang melantunkan lagu "Judi" tersebut. Menurutnya, lirik-lirik lagu yang diciptakan oleh Rhoma menjadi inspirasi positif bagi pendengar.

"Ada yang imbauan tidak berjudi, jangan minum minuman keras, soal korupsi juga ada, saya kira memang baguslah," ujar Jokowi.

Jokowi pun setuju atas pernyataan Rhoma yang mengatakan bahwa dia dan Jokowi sama-sama merakyat. Menurut Jokowi, lirik lagu yang diciptakan Rhoma memang dekat dengan rakyat.

"Lagunya memang merakyat. Semua orang pasti setuju,"ujarnya.

Ketika ditanyakan lagi soal pernyataan Rhoma tentang pasangan capres dan cawapres yang ideal, Jokowi menegaskan bahwa dirinya masih ingin mengurus Jakarta.

"Kalau copras-capres, ndaklah. Saya urus Jakarta saja," ujarnya.
(Kom/CarDam)